WONOGIRI, MENARA62.COM – Sebanyak 500-an personil KOKAM Solo Raya mengikuti apel Milad Kokam ke-58 di Alun-Alun Giri Krida Bakti, Ahad (1/10/2023). Bertindak sebagai pimpinan apel adalah ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri, Kusman Thoha.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri, Bayu Mukti Abdullah menjelaskan latar belakang diadakan apel Kokam tersebut. “Bahwasannya kegiatan ini didasarkan atas Milad Kokam ke-58 yang jatuh pada tanggal 1 Oktober tahun 2023. Kegiatan ini memang atas dasar penguatan PDPM Wonogiri, kemudian untuk memberikan semangat kepada teman-teman Kokam PDPM Kabupaten Wonogiri,” jelas Bayu.
Harapannya adalah teman-teman Wonogiri tergugah akan kehadiran teman-teman Solo raya, sehingga bisa meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari Kokam di kabupaten Wonogiri.
Usai apel dan ucap janji setia melati, diadakan pernyataan sikap dari PDPM Solo raya terkait pembekuan BPO KOKAM DIY oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Bahwasanya, Kokam Solo raya mendukung eksistensi KOKAM DIY.
Koordinator PDPM Solo raya, Reynal Falah menambahkan bahwa apel ini untuk memperingati milad KOKAM ke-58 yang dilaksanakan di Alun-Alun Wonogiri dan diikuti sekitar 500 personil dari KOKAM Solo raya, perwakilan Solo raya. “Tujuan pertama untuk memperingati milad, yang kedua sebagai sarana konsolidasi KOKAM di Solo Raya yang kemarin baru saja menjadi tuan rumah apel akbar kebangsaan, terus yang ketiga ini sebagai wujud penyemangat untuk saudara-saudara kami KOKAM di Wonogiri agar bisa semakin lebih aktif lagi,” tambahnya.
Tentang pernyataan sikap usai apel, dia menjelaskan bahwa pernyataan sikap ini sebagai sebuah bentuk tanggung jawab moral dari PDPM maupun KOKAM Solo Raya terhadap situasi yang seharusnya tidak perlu terjadi. “Ada perbedaan pendapat antara satu wilayah dengan wilayah yang lain, pimpinan pusat dengan wilayah yang lain itu hal yang biasa dan sebetulnya itu hal yang wajar di Muhammadiyah. Itu bukan menjadi aib ketika berbeda, tetapi ketika kemudian terjadi ada sikap, ada pembekuan, saya pikir kami dari PDPM dan KOKAM Solo raya, ini menjadi hal yang kurang baik. Kami harap permasalahan ini bisa diselesaikan dengan duduk bersama untuk kemudian membicarakan dan lewat komunikasi dan konsultasi, Insya Allah semuanya bisa terselesaikan tanpa harus ada pembekuan,” tegasnya. (*)