MAKASSAR, MENARA62.COM – Pimpinan Komisariat (Pikom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Pembukaan Darul Arqam Dasar (DAD). Kegiatan ini berlangsung di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah ke-47 Unismuh Makassar pada Rabu, 27 Desember 2023.
Kegiatan DAD Pikom IMM FEB Unismuh Makassar diikuti oleh 600 peserta Mahasiswa Baru. Acara ini dirangkaikan dengan dialog interaktif, mengangkat tema “Peran Kader Muhammadiyah Sebagai Cendekiawan Islam Menuju Peradaban Berkemajuan.”
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Wakil Dekan IV FEB Unismuh Makassar, Dr. Sulaiman Masnan MPdi, beserta jajaran pimpinan FEB, Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Kota Makassar Elbu Bahtiar, serta tokoh Muhammadiyah.
Turut hadir pula Rektor Unismuh Makassar, Prof. Ambo Asse, dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Dr. Dahlan Lama Bawa M, Ag, serta Mahasiswa FEB Angkatan 2023.
Serta tokoh-tokoh berpengalaman di Muhammadiyah, seperti IMMawan Ismail Rasulong, SE, MM, Demisioner Ketua Umum PIKOM IMM FEB Unismuh Makassar periode 1995-1997; IMMawan Abdul Khaliq, MAk, Ketua Fokal IMM FEB Unismuh Makassar; dan IMMawati Rahayu Japar MM, Ketua Departemen PD Nasyiyah Makassar.
Dalam sambutannya, Prof. Ambo Asse menyampaikan bahwa Muhammadiyah, sebagai organisasi, telah berkontribusi dalam membangun peradaban keilmuan. Dia menegaskan bahwa Muhammadiyah bukanlah aliran, melainkan sebuah organisasi yang memiliki panduan tersendiri.
Dr. Dahlan Lama Bawa, menekankan bahwa menjadi kader Muhammadiyah berarti memperjuangkan Islam yang lebih maju, bukan hanya sebagai penuntasan kewajiban. Ismail Rasulong menyoroti pentingnya Muhammadiyah dalam memberikan solusi bagi umat Islam dan membangun peradaban.
Abdul Khaliq juga menegaskan responsivitas, adaptabilitas, dan aplikabilitas kader IMM sebagai kunci dalam menghadapi perubahan zaman. Rahayu Japar engajak Immawati untuk tidak hanya mempercantik diri dan akhlak, tetapi juga mempercantik intelektual serta berani melawan.