JAKARTA, MENARA62.COM – Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudi mengatakan ada 100 ribu warga Indonesia yang tiap bulannya memberikan bantuan untuk warga Palestina melalui organisasi kemanusiaan ACT.
Jumlah donatur tersebut akan meningkat tajam hingga lebih dari satu juta orang jika dilakukan acara-acara penggalangan dana.
“Jadi setahun jumlah bantuan tersebut dapat mencapai 10 juta dollar AS,” kata Ahyudi saat konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (9/4).
ACT menyalurkan dana tersebut dalam bentuk barang yang salah satunya dengan memberikan bantuan beras ke Gaza, Palestina.
Saat ini, ACT telah mengirimkan 2000 ton beras ke Gaza untuk sekitar 100 ribu kepala keluarga di sana.
Ahyudi mengatakan bantuan yang diberikan memang belum dapat menolong mereka sepenuhnya, tetapi melalui gerakan ini mereka berharap ada lebih banyak masyarakat yang tergerak untuk memberikan bantuan untuk warga Palestina.
“Program kemanusiaan ini dibuat untuk menggugah masyarakat untuk menolong dan membantu sesama umat manusia,” kata Ahyudi.
Saat ini sedang berulang aksi The Great Return atau aksi warga Palestina untuk merebut kembali haknya untuk pulang ke tanah airnya setelah dijajah selama 70 tahun.
Aksi tersebut telah berlangsung sejak akhir Maret di perbatasan Gaza-Israel. Aksi tersebut pun memakan 18 korban jiwa dan ribuan korban luka.
ACT pun membuka dapur umum untuk para warga yang sedang aksi di perbatasan tersebut.
Dapur umum yang dibangun ACT ada dua jenis yaitu dapur umum reguler dan dapur umum untuk rumah sakit.
Dapur umum reguler diperkirakan dapat memberi makan untuk 1000 warga dan hanya melayani makan siang.
Sedangkan dapur umum rumah sakit dibangun di 15 rumah sakit, dan setiap dapur umum dapat melayani 2000 pasien untuk makan tiga kali sehari.
Di dapur umum reguler para relawan ACT akan memasak untuk warga, sedangkan untuk dapur umum rumah sakit mereka hanya memasok bahan baku sesuai menu yang telah diberikan ruamh Sakit.