32.8 C
Jakarta

Rektor UHAMKA Hadiri 6th SEAMEO Polytechnic Network Meeting di Vietnam

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum menghadiri 6th  SEAMEO Polytechnic Network Meeting pada 16 – 19 Oktober 2019 yang diadakan di Da Nang, Vietnam dengan tuan rumah Duy Tan University. Dalam pertemuan yang berlangsung di Magnolia Hotel, Da Nang, Vitenam, delegasi Indonesia terdiri atas 40 universitas, Filipina 15 universitas, Thailand 5 universitas, Vietnam 6 universitas.

Selain itu ada juga perwakilan dari Kementerian Pendidikan Malaysia dan Perwakilan dari SEAMEO Regional Center for Technical Education Kamboja. Kemristekdikti Indonesia diwakili oleh Dr. Paristiyanti dan dari Kemendikbud Dr. Gatot Hari Priowirjanto.

Kehadiran Rektor pada 6th SEAMEO Polytechnic Networking Meeting didampingi oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Purnama Syaepurohman, PhD.

Menurut Prof. Gunawan Suryoputro, 6th SEAMEO Polytechnic Networking Meeting merupakan kegiatan yang bagus untuk pengembangan sumberdaya mahasiswa dalam wawasan keilmuan dan global, serta memperkuat aplikasi hasil pendidikan di kampus. Peluang juga terbuka untuk kegiatan lebih luas dalam kerjasama antar universitas.

Pada semester lalu, UHAMKA sudah berpartisipasi dengan mengirim 10 mahasiswa ke Filipina pada angkatan (batch IV). Mereka adalah Diana Islami Edi, Rani Pujiastuti, Meini Malak, Annisa ke mitra Pangasinan State University. Lalu M Ilmi Wibisono dan Hadi Putranto ke Saint Louis University, Aziziyah dan Mira Afriani ke mitra Mariano Marcos State University; dan Nabila serta Natasya ke Don Mariano Marcos Memorial State University.

Dalam pertemuan tersebut jelas Rektor, dibahas evaluasi pelaksanaan magang vokasi batch 5, dan juga  persiapan untuk magang batch 6. Selain itu juga dibahas perluasan dari magang ke pertukaran dosen, penelitian bersama, untuk angkatan pertama.

“Untuk mempertahankan akreditasi universitas, UHAMKA harus mempersiapkan pertukaran dosen dan mahasiswa dengan jumlah yang terus-menerus bertambah. Setiap fakultas dan program studi harus siap “going global” sesuai kapasitas masing-masing,” jelas Rektor dalam siaran persnya, Jumat (18/10/2019).

Program pertukaran dosen dan mahasiswa tersebut, baik berupa program “inbound” maupun “outbound” (pengiriman maupun penerimaan).

Dari kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berpartisipasi dan menghadiri acara ini adalah UHAMKA, UAD, UM Purwokerto, UM Ponorogo, UM Pare Pare, UM Kendari, UM Buton, UM Pontianak, UM Malang.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!