31.4 C
Jakarta

Rektor UM Bandung Serukan Keseimbangan Aspek Ekonomi Sosial dan Lingkungan Hidup

Baca Juga:

BANDUNG, MENARA62.COM — Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto menegaskan bahwa kompleksitas persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, mulai dari ketimpangan ekonomi hingga bencana banjir bandang di Pulau Sumatera, tidak dapat diselesaikan secara parsial. Menurutnya, diperlukan keterlibatan aktif dari semua pihak untuk mencari solusi menyeluruh atas berbagai tantangan nasional yang kian rumit tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Herry saat memberikan sambutan dalam Seminar Percepatan Hilirisasi dan Energi Nasional yang digelar oleh Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional (Satgas PHKE) pada Selasa (23/12/2025). Dalam forum strategis itu, Rektor menawarkan tiga langkah solutif yang disebutnya sebagai kunci dalam mengurai persoalan bangsa yang tengah berkembang.

Solusi pertama yang ditawarkan adalah rethinking atau meninjau kembali segala hal yang telah dilakukan selama ini. Melalui proses berpikir ulang tersebut, relasi antara berbagai persoalan dapat ditemukan dengan lebih jernih. ”Langkah ini penting dilakukan agar setiap kebijakan yang diambil tetap selaras dengan tujuan bernegara dan amanat konstitusi yang menjadi landasan utama dalam kehidupan berbangsa,” ujar Rektor.

Langkah kedua yang menjadi penekanan Rektor adalah perspective accuracy yang didukung pemahaman mendalam terhadap suatu masalah. Ia mengingatkan bahwa setiap elemen bangsa harus memahami peta persoalan secara mendalam melalui pendekatan sains dan teknologi. Dengan data yang akurat, pemetaan substansial terhadap permasalahan dapat dilakukan secara detail sehingga solusi yang dihasilkan lebih tepat sasaran.

Selain evaluasi dan akurasi data, faktor ketiga yang dianggap paling krusial adalah akselerasi atau percepatan. Herry menegaskan bahwa percepatan merupakan kata kunci yang harus didukung oleh seluruh elemen bangsa tanpa adanya keterlambatan maupun deviasi. Baginya, penundaan dalam merespons masalah hanya akan menghambat proses pencapaian tujuan nasional yang telah direncanakan.

Herry meyakini bahwa melalui integrasi antara proses rethinking, kolaborasi mendalam, dan pemahaman akurat yang diikuti dengan akselerasi, Indonesia akan mampu menemukan jalan keluar yang efektif. ”Langkah-langkah ini diharapkan dapat mewujudkan kemakmuran bangsa dengan mengutamakan keseimbangan pada tiga hal sekaligus, yakni aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup secara bersama-sama,” tegas Rektor.

Lebih lanjut, ia mengaitkan kerangka solusi tersebut dengan potensi sektor unggulan di Jawa Barat, seperti pertanian, kelautan, dan perikanan. Sektor-sektor ini dinilai memiliki kekuatan besar, tetapi memerlukan penggunaan energi yang sangat luar biasa. Dengan pengelolaan energi yang efisien, hilirisasi di berbagai sektor tersebut diyakini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.

Sebagai penutup, Rektor menekankan pentingnya memegang prinsip people, planet, dan profit dalam setiap upaya pembangunan. Transformasi di sektor energi yang telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat harus dikawal dengan baik demi mencapai ketahanan nasional. Melalui pendekatan yang komprehensif ini, UM Bandung berkomitmen untuk terus menjadi bagian penting dalam menghadirkan solusi nyata bagi kemajuan bangsa.(FA)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!