YOGYA, MENARA62.COM
Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta resmi mengirimkan relawan untuk membantu menangani kondisi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Ke-13 relawan yang dikirim akan berangkat hari Jumat (6/12) dan dilepas langsung oleh PWM DIY.
Ke-13 relawan terdiri dari 10 orang untuk pengelola pos pelayanan Muhammadiyah di Desa Pululera. Sedangkan tiga lainnya merupakan tenaga kesehatan, terdiri dari satu dokter, satu perawat, dan satu fisioterapi.
Rencananya, mereka akan bertugas dalam durasi waktu yang berbeda. Untuk 10 orang di pos pengelola kesehatan bertugas 30 hari, sedangkan tiga orang tenaga kesehatan hanya 14 hari.
Terkait kondisi di sana, masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki memang ada yang dipulangkan re rumahnya masing-masing. Meski sudah pulang, para warga masih tetap waspada akan kondisi sekitar yang masih belum aman.
“Sehingga, para warga butuh pendampingan dari relawan,” kata Sulistiyo, Sekretaris LRB PWM DIY.
Tak hanya itu, beberapa Puskesmas di sana juga masih tutup. “Sehingga tim yang dikirim selain untuk melayani kesehatan juga diharapkan untuk menghidupkan Puskesmas,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM DIY, Cahyono, S.Ag. berharap para relawan bisa berkontribusi untuk dua misi, yaitu sosial dan dakwah. Misi sosial artinya dapat membantu masyarakat dengan prinsip kemanusiaan tanpa memandang agama dan latar belakangnya.
Misi dakwah, dengan gerakan amar ma’ruf artinya relawan diharapkan mampu menunjukkan kebaikan Islam dan Muhammadiyah kepada masyarakat di sana sekalipun berbeda agama atau keyakinan.
“Semoga selama perjalanan diberi kemudahan dan senantiasa sehat walafiat. Aksi amalan yang dilakukan adalah misi dakwah dan sosial Muhammadiyah, ini akan menjadi amal ibadah yang insya Allah akan diterima oleh Allah SWT,” tandas Cahyono.