PURWOKERTO, MENARA62.COM — Ada-ada saja pertanyaan yang dilontarkan para reporter cilik saat bertemu Dosen Muda Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Akhmad Fauzan, S.Pd. M.Pd., di SMP Muhammadiyah Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (16/12/2019).
Rasa ingin tahu para bocah yang duduk di Sekolah Menengah Pertama itu akan pekerjaan sebagai dosen pun membuat Akhmad Fauzan Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia UMP itu terkaget-kaget.
“Untuk jadi dosen, dulunya bagaimana bapak? Pernah nggak Bapak stres? Berapa gaji Bapak?” tanya Rangga Irawan. Bocah kelas IX SMP Muhammadiyah Kembaran itu adalah satu dari 42 pelajar yang tengah mengikuti pelatihan jurnalistik yang bertajuk Pelatihan pengelolaan Majalah Sekolah.
Mereka mendapat kesempatan mewawancarai dosen UMP yang tengah melakukan pengabdian masyarakat. Akhmad Fauzan menjelaskan dasar-dasar jurnalistik untuk anak SMP.
“Apa yang dimaksud Jurnalistik? kata jurnalistik berasal dari kata journalistic yang berarti kegiatan kewartawanan atau pemberitaan. Jurnalistik merupakan proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa,” katanya.
Apa itu media?, lanjut Fauzan, Media massa diantaranya ada media Elektronik, Cetak, Media Baru, Radio, Televisi, Majalah, Tabloid, Koran, dan Internet.
“Dalam berita lengkap itu memiliki unsur 5W + 1 H yakni, What Apa yang terjadi), Who Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu, When Kapan kejadiannya, Where Di mana terjadinya, Why Kenapa hal itu terjadi, How Bagaimana proses kejadiannya,” terangnya.
Dijelaskan, dalam dunia jurnalistik, fakta dalam berita biasanya berupa kejadian atau peristiwa, namun dapat juga berupa suatu kecenderungan, situasi, kondisi dan interpretasi yang benar-benar dinyatakan oleh sebuah sumber berita, bukan pernyataan sang wartawan, penulis atau redaktur.
Menutup sesi wawancara dengan reporter cilik, Fauzan meminta mereka untuk bisa meneladani orang-orang yang sudah berhasil, kerja keras, rajin belajar, ketekunan, hingga kejujuran, yang akan jadi modal sebagai pemimpin kelak. Dia juga meminta anak-anak untuk tetap terus belajar, dan menerapkan pola hidup sehat. (tgr)