SURAKARTA, MENARA62.COM — Ribuan warga Muhammadiyah tumpah ruah di Halaman Parkir RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang dirangkai dengan Milad RS PKU Muhammadiyah Surakarta ke-98, Ahad (30/11/2025). Acara kolosal ini menghadirkan lebih dari 3.000–4.000 peserta dan dihadiri jajaran pimpinan Muhammadiyah, tokoh pemerintah, akademisi, tenaga kesehatan, serta organisasi otonom Muhammadiyah.
Ketua PDM Kota Surakarta, KH Anwar Sholeh, M.Hum, dalam sambutannya menegaskan bahwa Milad Muhammadiyah tahun ini menjadi momentum memperbarui spirit pengabdian untuk Memajukan Kesejahteraan Bangsa, tema besar yang diusung pada Milad ke-113.
Penghormatan kepada Tokoh dan Peserta
Acara dibuka dengan salam, doa, serta penghormatan kepada tokoh penting yang hadir, di antaranya KH Marpuji Ali, M.Si. (Bendahara PP Muhammadiyah), Dr. Mardiatmo, Ust. H. Muhammad Jamaluddin Ahmad (Ketua LPCR PM PP Muhammadiyah), Dr. Mahasri Shobahiya (Ketua PDA Surakarta), jajaran Kapolres dan Kodim Surakarta, Direktur RS PKU Muhammadiyah Surakarta Dr. Arif Budiman, para rektor UMS dan Universitas Muhammadiyah PKU, serta pimpinan majelis lembaga dan ortom seperti IMM, IPM, PDPM, HW, dan Tapak Suci.
KH Anwar Sholeh menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, among tamu, Kokam, dan aparat keamanan yang memastikan acara berlangsung tertib.
Meneguhkan Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”
Dalam pidatonya, KH Anwar menekankan bahwa peran Muhammadiyah harus terus mengakar pada tiga bidang strategis: kesehatan, pendidikan, dan sosial.
Ia mengingatkan bahwa seluruh capaian Muhammadiyah—dari rumah sakit, sekolah, hingga aktivitas sosial—hanya bisa berjalan berkat semangat ikhlas dan kesungguhan warganya.
“Semua yang dilakukan Muhammadiyah untuk kemaslahatan bangsa harus terus dirawat, diperkuat, dan dikembangkan,” ujarnya.
Milad ke-98 RS PKU: Tantangan sebagai Peluang
Resepsi ini sekaligus menjadi ajang syukur atas Milad ke-98 RS PKU Muhammadiyah Surakarta. KH Anwar menyampaikan ucapan selamat kepada Direktur RS PKU dan seluruh jajaran manajemen.
Ia menekankan bahwa berbagai tantangan yang dihadapi dunia kesehatan harus dipandang sebagai peluang untuk melompat lebih tinggi. “Tantangan itu bukan hambatan, tapi kesempatan untuk tumbuh,” tuturnya.
Apresiasi untuk Sekolah Lansia Aisyiyah
Salah satu sorotan penting adalah apresiasi terhadap Sekolah Lansia Esa Elderley School of Aisyiyah (ESA), program inovatif Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surakarta.
Sekolah lansia yang telah meluluskan angkatan pertama dan membuka angkatan kedua ini mengadakan kegiatan tiga kali sepekan, mulai dari pengajian, zikir, hingga aktivitas positif lain untuk membekali lansia menuju husnul khatimah.
KH Anwar juga menyampaikan bahwa lahan pembangunan sekolah telah disediakan di Ngresan, dan Aisyiyah tengah menyiapkan agenda penggalangan dana untuk pembangunan gedung.
“Ibu-ibu Aisyiyah begitu aktif, luar biasa. Programnya hidup dan bermanfaat. Sayangnya, bapak-bapak ini masih kalah rajin,” ujarnya disambut tawa peserta.
Kekuatan Kolaborasi dan Dukungan Mitra
Acara ini turut diperkuat dukungan mitra, termasuk Bank Jateng Syariah, BSI, Bank Muamalat, PT Santi, dan sejumlah sponsor lainnya. Kehadiran ortom Muhammadiyah yang energik seperti IMM, IPM, PDPM, HW, dan Tapak Suci menambah semarak acara.
Kokam bersama kepolisian memastikan pengamanan berjalan aman dan kondusif sejak awal hingga akhir kegiatan.
Penutup: Spirit Pengabdian yang Tak Pernah Padam
Mengakhiri sambutannya, KH Anwar Sholeh mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk terus merawat tradisi pengabdian, memperkuat sinergi, dan meneguhkan peran Muhammadiyah dalam menghadirkan manfaat nyata bagi bangsa.
“Milad bukan sekadar perayaan, tetapi pengingat agar kita terus memberi, melayani, dan membangun peradaban,” tegasnya. (*)
