SOLO,MENARA62.COM – Relawan Muhammadiyah Kota Surakarta lakukan respon setelah mendapatkan laporan pada hari Kamis, 3 April 2025 pukul 17.00 WIB. Nuansa tenang saat lebaran di daerah Pandeyan, Boyolali harus terusik setelah air sungai Kedung Palung meluap. Salah satu warga menyatakan bahwa kejadiannya begitu cepat. Saat hari itu, sejak siang memang wilayah kota Surakarta dan sekitarnya mengalamai hujan dengan intensitas yang cukup deras. Teguh Wahyudi selaku ketua MDMC Kota Surakarta memimpin langsung pada respon kali ini menyatakan respon ini dilakukan setelah ia mendapatkan informasi dari salah satu UPP bidang Tanggap Darurat. “Awalnya kami menerima informasi dari salah satu anggota Unit Pembantu Pimpinan bidang Tanggap Darurat. Maka saat itu kami dengan langsung menerjukan tim assessment awal guna melakukan pengkajian dan respon penanganan banjir di daerah tersebut,” ujarnya.
“Alhamdulillah satu SRU yang terdiri 10 Orang gabungan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Ada dari MDMC maupun unsur lembaga internal Muhammadiyah lainnya. Kami juga telah kontak intens dengan saudara kami di MDMC Kabupaten Boyolali karena ini masuk wilayah Boyolali. Ini bentuk One Muhammadiyah One Respone,” tambahnya.
Dari data assessment, relawan Muhammadiyah bersama dengan elemen-elemen lainnya berhasil ikut serta evakuasi 31 warga perumahan mulai dari balita hingga tua renta yang terdampak dari luapan sungai tersebut.
Pukul 19.30 WIB Relawan Muhammadiyah dikontak oleh salah satu anggota Kokam kota Surakarta bahwa di Sruni, Banjarsari juga mengalami kenaikan air sungainya. Setelah daerah Pandeyan aman, Teguh memerintahkan para relawan untuk melakukan respon di daerah Sruni, Banjarsari. Di sana bergabung juga dengan beberapa elemen seperti BPBD Surakarta, BTB Surakarta, dan potensi relawan lainnya.
Selain menuju ke Sruni, relawan Muhammadiyah di bagi untuk lakukan respon juga di daerah Sambirejo Nusukan Solo. Bersama Lazismu Kota Surakarta melakukan dropping logistik dengan memberikan 300 paket makan malam untuk masyarakat terdampak banjir.
“Alhamdulillah, malam ini sangat luar biasa. Respon cepat untuk 3 daerah terdampak banjir luapan anak sungai Bengawan Solo bisa tercover dengan baik. Total ada 25 Relawan yang bergabung saat respon malam tadi. Kami ucapkan terimakasih kepada Relawan Muhammadiyah dari berbagai unsur seperti MDMC, Lazismu dan Kokam Kota Surakarta,” ujar Teguh Wahyudi.
Setelah dirasa status hijau, pukul 23.00 WIB Teguh Wahyudi menutup respon malam tersebut dan mengembalikan semua unsur ke satuan lembaganya masing-masing. (*)