Jayapura, MENARA62.COM. Hadirnya revolusi Industri 4.0 memiliki dampak perubahan yang sangat besar bagi kalangan pelaku usaha, tanpa kecuali Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), yang harus menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut. Apalagi KUKM adalah sebuah entinitas bisnis yang berkelanjutan, tentunya siap untuk mengikuti setiap dinamika perubahan jaman. Pernyataan ini disampaikan oleh, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Rulli Nuryanto, dalam kata sambutanya di acara seminar sehari yang diselengarakan oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Provinsi Papua, dengan tema: reformasi koperasi dan reformasi industri 4.0, sekaligus peringatan 72 tahun Hari Koperasi Nasional di Jayapura – Papua, kemarin selasa (6/8).
Lebih jauh, Deputi SDM Kemenkop UKM memaparkan, untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0 saat ini, koperasi harus memperhatikan dari sisi eksternal dan internal. Dari sisi eksternal perubahan dan perkembangan teknologi industri mau tidak mau harus dihadapi. “Koperasi harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi,” terangnya.
Selain itu, koperasi tidak hanya dituntut untuk mengubah tata kelola manajemen dan usaha mengikuti tuntutan perubahan jaman saja, akan tetapi juga harus bisa mengubah mindset dan performance nya.
Rulli berpendapat, koperasi kedepan harus bisa masuk ke kalangan kaum muda millenial karena kedepan jumlah penduduk usia muda akan menjadi mayoritas di Indonesia. Kaum muda, menurutnya, harus disadarkan dan diberi pemahaman bahwa koperasi adalah wadah yang tepat bagi kaum muda untuk bersama sama mengembangkan potensi nya, bahwa koperasi itu keren.
“Untuk itu koperasi harus bisa menunjukkan diri dan kinerja sebagai wadah atau entitas yang modern dan kekinian,”katanya.
Kemudian disisi lain, di era revolusi industri 4.0 ini, kita tidak hanya sekedar berbicara persaingan tetapi juga kolaborasi. Kini para pelaku usaha justru saling berkolaborasi untuk bisa bertahan dan berkembang. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai dan karakteristik koperasi yang mendasarkan diri pada kerjasama yang equal dan saling menguntungkan. Sudah seharusnya di era ini koperasi bisa semakin berkembang.
Sedangkan disisi internal, koperasi juga dituntut untuk bisa meningkatkan komitmen dan kepedulian anggota kepada koperasinya. Pendidikan perkoperasian bagi anggota harus terus menerus dilakukan agar pemahaman tentang koperasi di kalangan anggota akan meningkat yang selanjutnya akan dapat meningkatkan kepedulian dan komitmen anggota. “Langkah ini harus dilakukan agar koperasi kuat ditengah revolusi industri 4.0,” ucapnya.
Sementara, Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kata sambutannya yang dibacakan langsung oleh staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan propinsi Papua, Simeon Itlay, mengatakan potensi ekonomi provinsi Papua sangat luas sekali dengan dukungan sumber daya alam yang ada selama ini. Namun semua itu belum termaksimalkan untuk di gali potensinya secara emoticon. Untuk itu pemprov Papua berharap melalui gerakan koperasi potensi – potensi ekonomi yang dimiliki Papua bisa dikembangkan, sehingga akan mendorong kesejahteraan masyarakat Papua.
Senada dengan pernyataan Gubernur, Ketua Dekopin Wilayah Papua, Sulaiman Hamzah, menuturkan, reformasi koperasi harus segera dilakukan di Papua. Dia sendiri sebagai Ketua Dekopin Wilayah Papua dan sekaligus anggota DPR – RI akan berusaha menjalin komunikasi dengan komisi terkait di DPR dan antar kementerian agar koperasi bisa maju di republik ini.
Agar supaya koperasi itu maju, Sulaiman memberikan pandangan agar masalah dikoperasi seperti kelembagaan dan bidang usaha bisa dituntaskan. Begitu juga masalah aset koperasi dan bantuan pemerintah yang bersumber dari APBD / APBN yang tersebar di desa dan kampung – kampung, harus tetap dipertahankan sebagai kekayaan koperasi dan tidak untuk digunakan secara pribadi, karena jika digunakan secara pribadi lama – kelamaan aset koperasi tersebut akan hilang. “Disinilah pemerintah harus hadir memberikan sosialisasi, edukasi dan penyuluhan terkait dengan aset yang pemberian pemerintah tersebut,” tandas Sulaiman.