27.5 C
Jakarta

Ribuan Pemuda Muhammadiyah Banyumas Siap Amankan TPS

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak3.500 Pemuda Muhammadiyah dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kabupaten Banyumas, siap ikut mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019.

Mereka akan membantu pengamanan di hari H pemungutan suara 17 April mendatang. Para pemuda tersebut, mendapat tugas untuk memastikan kondisi TPS dan wilayah di sekitarnya aman dan nyaman.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Banyumas, Nur Fauzi, mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan memang belum mencukupi untuk mengawal seluruh TPS. Jumlah TPS di Banyumas mencapai 5.437 lokasi.

Karena keterbatasan personil, maka untuk TPS yang berdekatan akan dipantau oleh satu orang. “Sebanyak 3.500 pemuda Muhammadiyah dan Kokam akan kita turunkan, untuk memantau kondisi TPS saat pencoblosan. Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau diluar dugaan, mereka akan turun dengan tidak mengenakan seragam ataupun atribut Muhammadiyah,” terang Fauzi, Senin (15/4/2019).

Nur Fauzi menyebut, pihaknya merasa perlu untuk menerjunkan personel, guna memantau dan memastikan kondisi di sekitar TPS. Pada saat pemungutan suara, situasi harus aman dan bebas dari upaya-upaya pelanggaran. Jika menemukan indikasi atau gejolak yang memungkinkan terjadi pelanggaran, pemuda Muhammadiyah diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang terdekat.

“Kita ingin berpartisipasi dalam pemilu 2019, karena ini merupakan momentum demokrasi yang menentukan nasib bangsa ini ke depan. Sehingga harus dipastikan agar semua berjalan damai dan aman, karena itu pemuda Muhammadiyah dan Kokam mengambil peran untuk ikut menjaga kondusifitas wilayah,” jelasnya.

Selama masa tenang, Fauzi mengimbau agar dijadikan sebagai waktu untuk merenung dan memastikan pilihan yang terbaik, dengan mengedepankan hati. Sehingga, masa tenang benar-benar berlangsung tenang, dan bisa menjernihkan hati serta pikiran.

Masyarakat harus menyadari bahaya money politic, baik bagi si pemberi maupun yang menerimanya. Karena itu, masyarakat Banyumas bisa bersikap cerdas dan bijak, tidak terpengaruh oleh money politic. Sebab, nasib bangsa ini tidak sebanding jika hanya ditukar dengan uang Rp50.000 atau Rp100.000.

“Mari kita jadikan pemilu tahun ini, sebagai pemilu yang bersih dan bermartabat. Caranya adalah, kita gunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani. Dan jangan terpengaruh dengan politik uang. Dan kepada peserta pemilu, saya berharap sudah mengantongi mental untuk siap menang dan siap kalah, karena dalam setiap pertarungan pasti ada yang kalah. Dan kita harus dewasa dalam menyikapi kekalahan,” pungkasnya.(tgr)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!