JAKARTA, MENARA62.COM – Ribuan warga memadati Jakarta International Velodrome, Senin (20/10/2025), dalam rangka perayaan Milad Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Acara yang digagas Haidar Alwi Institute (HAI) ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran.
Kegiatan bertajuk “Konsolidasi Akbar: Menjaga Independensi Polri Tetap di Bawah Presiden” berlangsung meriah namun tetap khidmat. Ribuan peserta dari berbagai daerah hadir untuk menyampaikan dukungan moral terhadap kepemimpinan nasional di bawah Presiden Prabowo.
Presiden Haidar Alwi Institute, Ir. Haidar Alwi, menegaskan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Polri sebagai institusi yang tetap berada di bawah Presiden.
“Kita mengonsolidasikan tekad bahwa independensi Polri harus tetap di bawah Presiden. Kebetulan hari ini juga bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran dan ulang tahun Bapak Presiden. Kita berharap beliau terus memimpin bangsa dengan bijak agar Indonesia semakin makmur dan maju,” ujar Haidar di lokasi acara.
Sekitar 5.000 peserta memadati Velodrome sejak sore hari. Acara diawali dengan doa lintas agama yang dipanjatkan untuk kesehatan dan panjang umur Presiden Prabowo.
Direktur HAI, Sandri Rumanama, menjelaskan bahwa masyarakat yang hadir adalah mereka yang peduli terhadap keutuhan bangsa dan menolak segala upaya yang mencoba membenturkan Presiden dengan Polri.
“Yang hadir hari ini adalah masyarakat yang mencintai Indonesia. Mereka tidak ingin Presiden dan Polri dipertentangkan. Pesan mereka tegas: independensi Polri harus tetap di bawah Presiden,” kata Sandri.
Sejumlah tokoh nasional turut hadir, di antaranya Prof. (Ris) Dr. Hermawan Sulistyo (Penasihat Ahli Kapolri), Sugeng Teguh Santoso (Ketua Indonesia Police Watch), dan Bony Hargens (pengamat politik).
Sugeng Teguh Santoso menegaskan, posisi Polri sebagai lembaga independen merupakan hasil perjuangan reformasi 1998 yang tidak boleh diganggu.
“Secara historis, Polri adalah anak kandung reformasi. Jika ada wacana menempatkan Polri di bawah kementerian, itu sama saja mengkhianati amanat reformasi. Saya yakin Presiden Prabowo akan menjaga Polri tetap profesional dan independen,” tegasnya.
