Jika kita cermati kondisi saat ini, betapa sulitnya mencari sosok yang bisa menghadirkan keteduhan, ketenangan, dan kedamaian. Bahkan, sosok yang kita anggap agamis sekalipun, tidak jarang alih-alih menghadirkan ketenangan, justru menimbulkan keresahan.
Mereka yang ke sana kemari membawa simbol-simbol agama, alih-alih menjadi perekat, justru menjadi peretak umat. Mereka kerap menebar kebencian antarsesama. Sikap merasa paling benar dan menganggap yang lain salah adalah pangkal persoalannya. Padahal, Islam mengajarkan sikap toleransi antarsesama. Jangankan antara sesama umat Islam, bahkan terhadap pemeluk agama lain pun harus saling menghormati dan menghargai.
Sungguh betapa mulianya orang-orang yang mampu menjadi perekat umat. Kehadiran mereka mampu meredam permusuhan, meredakan pertikaian, dan mendamaikan perselisihan. Mereka layaknya oase bagi para musafir di padang tandus, yang sangat membutuhkan kesejukan. Mereka tak ubahnya seperti malaikat penebar rahmat, yang kehadirannya selalu dinanti untuk memberikan keteduhan dan kedamaian.
Ruang Inspirasi, Senin (2/3/2020).