JAKARTA, MENARA62.COM — Rizal Sukma Terpilih sebagai BoA IDEA. Peneliti senior Indonesia di bidang Ilmu Hubungan Internasional Rizal Sukma, terpilih sebagai anggota Board of Advisers (BoA) International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA).
Pada sidang Sidang Dewan Negara-Negara Anggota International IDEA yang berlangsung di Stockholm, Swedia, Rabu (24/4/2024), Rizal Sukma terpilih untuk menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat International IDEA untuk periode 2024-2027.
“Kami menyambut baik salah satu tokoh Indonesia yang selama ini aktif mempromosikan demokrasi melalui karya akademis, gerakan sosial kemasyarakatan, dan kegiatan advokasi terpilih mewakili Indonesia menduduki jabatan anggota Dewan Penasehat di organisasi internasional yang bergerak di bidang demokrasi,” kata Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo dalam keterangannya, Kamis, seperti dilansir situs Antaranews.com.
Dubes yang akrab dipanggil Kama itu lebih lanjut mengatakan terpilihnya Rizal Sukma semakin mempertegas reputasi dan komitmen Indonesia untuk menegakkan demokrasi baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional.
“Meskipun beliau diajukan sebagai calon dari Indonesia, tetapi beliau akan berperan sebagai anggota independen dalam BoA,” ujar Kama.
Saran
Sebagai anggota BoA, Rizal Sukma bertugas untuk memberi saran dan rekomendasi kepada International IDEA mengenai arah dan kebijakan strategis organisasi internasional antarpemerintah tersebut termasuk memperkuat upaya membangun kemitraan dengan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, lembaga-lembaga bidang demokrasi lainnya di seluruh dunia, penggalangan dana, serta meningkatkan visibilitas dan jangkauan IDEA ke masyarakat luas.
Saat ini Rizal Sukma juga menjabat sebagai peneliti senior di Center for Strategic and International Studies (CSIS).
Selain aktif berkiprah di Muhammadiyah, beliau juga dipercaya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia, dan International Maritime Organization (IMO) pada periode 2016-2020.
Selain Rizal Sukma, sejumlah tokoh bidang demokrasi lainnya dari Australia, Belanda, Ghana, dan Swedia juga terpilih menduduki posisi yang sama di IDEA.
International IDEA adalah organisasi antar pemerintah yang bergerak di bidang pemajuan demokrasi melalui dukungan terhadap pengembangan, penguatan, dan pemeliharaan proses dan institusi politik penunjang demokrasi di seluruh dunia.
IDEA didirikan pada 1995 dan berkantor pusat di Stockholm, Swedia. Indonesia menjadi anggota International IDEA pada tahun 2013 dan akan mendapat giliran menjadi wakil ketua International IDEA pada tahun 2025 mendatang.