25.5 C
Jakarta

RS PKU Muhammadiyah Bantul Kerahkan Tim EMT dalam ADMM – Plus EWG on HADR

Baca Juga:

 

BANTUL, MENARA62.COM – Menindaklanjuti permohonan dukungan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul DIY tentang permohonan dukungan personil dan perlengkapan dalam rangka mendukung kegiatan latihan FTX ADMM 2023 atau latihan kebencanaan ASEAN Defense Ministers’ Meeting Plus Experts’ Working Group on Humanitarian Assistance and Disaster Relief (ADMM-Plus EWG on HADR) yang dilaksanakan di pantai Depok Bantul Yogyakarta pada tanggal 18 Oktober 2023, RS PKU Muhammadiyah Bantul mengirim Tim Emergency Medical Team (EMT). Latihan dengan materi latihan penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami ini menguji kesiapan petugas dan sarana prasarana sekaligus sistem penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami. “Tim EMT RS PKU Muhammadiyah Bantul yang dikirim terdiri atas 5 personil, 1 dokter umum (dr Yudhi SN), 3 perawat (Dwiyanti, Harri Suprastowo, dan Basuki), serta driver (Budiyono) dilengkapi dengan 1 kendaraan ambulance emergency dan bencana,” ujar dr. Yudhi Sulistya Nugraha Ketua Tim Disaser Medical RS PKU Muhammadiyah Bantul.

Lebih Lanjut dr. Yudi Menyampaikan bahwa tugas dan kompetensi tim EMT RS PKU Muhammadiyah Bantul adalah melakukan evakuasi korban dari area bencana ke RS lapangan dan merujuk dari RS lapangan ke RS Rujukan.

Sementara dr. Nurcholid Umam, Sp.A. M.S.C Direkur Utama RS PKU Muhammadiyah Bantul menyampaikan kegiatan ini merupakan ajang bagi PKU Bantul untuk melatih tim gawat darurat dan kebencanaan supaya selalu siaga dan update keilmuannya. Selain itu memperluas jejaring dan pengalaman dengan beraktifitas bersama delegasi dari negara-negara lainnya. “Hal ini sejalan dengan visi dan misi PKU Bantul yang akan mewujudkan rumah sakit yang mampu bersaing secara kompetitif di era persaingan global,”ucapnya.

Ikhwan Ahada Ketua PWM DIY dalam sambutan terpisah mengatakan Amal Usaha Muhammadiyah terutama amal usaha kesehatan di DIY harus terus meningkatkan kompetensinya agar mampu bersaing secara nasional dan internasional. “Latihan-latihan berkolaborasi dengan multipihak sangat baik untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan sesuai bidang keilmuannya,” ungkapnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!