28.6 C
Jakarta

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Buka Layanan Pendampingan Psikologi Gratis bagi Pelajar dan Mahasiswa Terdampak Banjir Aceh–Sumatra

Baca Juga:

YOGAYAKARTA, MENARA62.COM
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menunjukkan kepeduliannya terhadap para pelajar dan mahasiswa asal Sumatra dan Aceh yang terdampak bencana banjir dengan menghadirkan layanan pendampingan psikologi gratis di Yogyakarta.

Layanan ini diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa yang mengalami tekanan psikologis pascabencana, dengan bentuk layanan meliputi konsultasi, konseling, serta pendampingan psikologi lainnya. Seluruh layanan diberikan tanpa dipungut biaya sebagai bentuk dukungan pemulihan mental dan emosional para penyintas yang saat ini berada di Yogyakarta.

Program ini menjadi salah satu aksi nyata RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana. Tidak hanya fokus pada pemulihan psikologis, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta juga menerjunkan tim kesehatan yang terdiri dari dokter, apoteker, dan perawat ke wilayah Aceh untuk membuka posko kesehatan bagi masyarakat terdampak.

Selain dukungan tenaga medis dan bantuan obat-obatan, keluarga besar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Gamping, dan RS PKU Muhammadiyah Sleman melalui LAZISMU Kantor Layanan RS PKU Muhammadiyah berhasil menghimpun dana kemanusiaan hingga Rp150 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program penanganan kebencanaan di Aceh dan Sumatra.

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. Komar, menyampaikan kepada awak media bahwa program ini merupakan wujud komitmen rumah sakit dalam menolong sesama.

“Program ini adalah bentuk nyata komitmen RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. PKU Muhammadiyah Yogyakarta akan selalu hadir dan berkomitmen menolong sesama, karena sejak awal berdirinya, PKU membawa visi penolong kesengsaraan umum sebagaimana pesan Kiai Haji Ahmad Dahlan,” ujarnya.

Melalui langkah ini, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menegaskan perannya bukan hanya sebagai institusi pelayanan kesehatan, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan kemanusiaan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, baik fisik maupun psikologis.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!