SOLO – Jalan Tol Solo-Ngawi (Segmen Kartasura-Sragen) dinyatakan laik operasi. Dengan demikian, para pemudik sudah boleh melintasi ruas jalan tersebut dengan nyaman.
“Pemanfaatan jalan tol ini oleh para pemudik kami nilai sebagai bagian dari sosialisasi sebelum dioperasikan dengan resmi,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayatno dalamsiaran persnya, Sabtu (9/6).
Menurutnya, PT. JSN merupakan anak perusahaan Jasa Marga yang membangun jalan tol sepanjang 90,25 Km tersebut. Sebelum mengoperasikan dan dilakukan penetapan tarif oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) perusahaan ini harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
Rencananya jalan tol yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dioperasikan fungsional menjelang pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018. Hal ini bisa menjadi salah satu upaya sosialisasi yang dilakukan oleh PT JSN.
Dukungan infrastruktur Jalan Tol Solo-Ngawi menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat dan konektivitas baru yang dapat berdampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum.
Jalan Tol Solo-Ngawi ini dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi). Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, PT SNJ juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GTl Purwodadi, dan GT Sragen Timur.