KARANGANYAR, MENARA62.COM – Gempuran negatif Medsos dan televisi tidak mampu mempengaruhi santri – santri Muhammadiyah. Terbukti, Ahad (7/1/2018) empat Rumah Qur’an Ahmad Dahlan Karanganyar, Jawa Tengah, meluluskan 99 santri penghafal Al Quran.
Anak usia SD hingga SMP tersebut bisa menghafalkan juz 30, 29, 28 dan juz 1. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, prosesi wisuda akbar dihadiri Pimpinan dan pengasuh Rumah Qur’an, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan bupati Karanganyar yang diwakili Asisten II Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
“Saya terharu dan bangga. Masih banyak anak dan remaja menjadi penghafal Al Qur’an. Saya menyambut baik wisuda ini dan yakin kedepan akan tercipta generasi Qur’ani,” ujar Asisten II Pemkab Karanganyar, Siti Maisyaroch saat memberikan sambutan pada para wisudawan dan wali santri penghafal Al Quran.
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat tersebut sempat menetaskan air mata, karena terharu melihat antusias santri penghafal Al Quran. Anak-anak yang masih asyik dengan dunia sendiri, tapi sudah mampu menghafal Al Quran.
Siti mengatakan, jika anak-anak dan generasi saat ini sudah senang dengan Al Quran maka keberkahaan akan muncul. Tidak terkeculi, Kabupaten Karanganyar akan penuh dengan keberkahaan. “Orang yang menghafal Al Quran adalah orang yang cerdas. Makanya Perguruan Tinggi UNS memberikan kesempatan bagi penghafal Al Quran untuk memilih jurusan tanpa tes. Saya yakin dan optimis, jika melihat hari ini akan banyak santri yang lolos,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Siti akan mengusulkan ke bupati Karanganyar untuk memberikan penghargaan bagi ustadz atau guru yang mengajar Al Quran. Termasuk yang menghafalkan Al Quran juga akan diusulkan untuk menerima penghargaan. “Ini baru ada empat rumah penghafal Al quran di Karanganyar. Saya berharap di 17 kecamatan akan ada rumah penghafal Al Quran,” ucap Siti.
Sementara Pembina Rumah Tahfidz Quran Ahmad Dahlan, Ismail menambahkan, Rumah Tahfidz Ahmad Dahlan di Karanganyar baru ada empat lokasi. Wisuda kemarin meluluskan 99 santri dari berbagai rumah tahfidz yang ada di Karanganyar. Yakni di Matesih, Desa Dawung Kecamatan Matesih, di Mojogedang dan Jatipuro.
Dia menambahkan, hari ini yang lulus dari rumah Tahfidz Matesih 40 santri, di Rumah Tahfidz Dawung 46 santri, di Rumah Tahfidz Mojogedang 44 santri, Rumah Tahfidz Jatipuro 2 Santri. Dia mengatakan, usia anak menghafal Al Quran, mulai dari TK hingga SMP. “Ditengah usia mereka yang asyik dengan dunia mereka sendiri yakni bermain, namun kami berhasil meluluskan santri penghafal Al Quran. Saya mengucapkan terima kasih juga kepada ibu dan bapak wali santri yang tekun untuk mengantarkan anaknya belajar Al quran,” ungkapnya.
Penulis: MPI PDM Karanganyar/DiskominfoKra