“Saya menolak mentah-mentah waktu ditawari untuk dibangunkan rumah oleh seorang tetangga yang berbeda aqidah, biarpun di bantu satu milyar lebih baik saya tinggal di rumah sederhana ini,” ujar Sugi seorang warga kelurahan Ngemplak RT 1 RW IX kecamatan Tembalang, Jawa Tengah.
“Demi keyakinan Isam yang saya anut saya rela tinggal di pos kamling samping rumah ini, kalau saya belum mampu membangun rumah,” ujarnya.
Pekerjaan Sugi setiap hari, sebagai tukang cat mobil yang bekerja mandiri, walaupun pelanggan masih belum lancar. “Saya syukuri semua rejeki yang saya terima seberapapun jumlahnya. Kadang saya juga menjadi sopir pocokan, kalo ada yang membutuhkan, kadang juga membantu menggali kubur kalo ada yang meninggal,” ujarnya.
Bersama dengan isteri, dua anak dan satu mertua, Sugi menempati rumah sederhana berukuran kurang lebih 5 x 8 meter yang di bangun mertuanya, kira-kira 30 tahun yang lalu. “Kondisi rumah ini sudah melengkung, saya kasih penyangga di tengahnya biar kuat, kalo hujan gentengnya bocor, tembok yang tengah ini kalo di goyang bisa bergerak-gerak, saya sudah nggak berani memanjat takut ambruk mas,” kata Sugi.
Di tengah ketidak berdayaan ekonominya, Sugi masih kuat mempertahankan aqidah Islamnya. Ia berharap, kalau ada saudara-saudara Muslim yang ingin menyalurkan infaq & shadaqah untuk pembangunan rumahnya, dengan rasa syukur dia akan menerima.
Lazismu Kota Semarang, telah memasukkan Sugi sebagai calon penerima bantuan Bedah Rumah. Program itu akan di laksanakan pada tahun 2018. Semoga Allah memberi jalan mudah untuk bisa terlaksana, amiin ya rabbal alamin.
Pastikan zakat anda di transfer ke nomor rekening 714205 6970
Untuk infaq & shadaqoh gunakan nomor rekening 714205 6983
Pada bank BTN Syariah atas nama Lazismu Kota Semarang, dan segera konfirmasikan semua transaksi melalui SMS/WA di nomor 0856 4087 3531