JAKARTA, MENARA62.COM – Lembaga kemanusiaan Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk korban gizi buruk dan kejadian luar biasa (KLB) campak di Kabupaten Asmat, Papua. Pendistribusian bantuan dilakukan berkoordinasi denganpemerintah daerah untuk menyalurkan ke beberapa distrik.
“Kami menyerahkan bantuan secara resmi kepada pemerintah Kabupaten Asmat untuk ditampung di gudang logistik,” kata relawan Rumah Zakat Julioh dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/01).
Dia mengatakan sambil menunggu keberangkatan tim ke beberapa distrik yang terdampak KLB Gizi Buruk, relawan Rumah Zakat menyusuri kampung di sekitaran Agats, Kabupaten Asmat.
“Ternyata di wilayah Agats juga banyak yang terdampak gizi buruk. Maka dari itu, kami pun mendistribusikan bantuan kornet, susu dan biskuit untuk warga Agats,” lanjut Julioh.
Pada Senin pagi, kata dia, relawan Rumah Zakat mulai bergerak menuju lima distrik yang terdampak KLB gizi buruk dan KLB Campak. Lima distrik tersebut, yaitu Swator, Fayit, Pulau Tiga, Jetsy dan Siret.
“Di kunjungan pertama ini, hanya dua relawan saja yang diizinkan ikut ke distrik untuk mendistribusikan bantuan. Semoga di kunjungan berikutnya, semua relawan bisa ikut membantu,” kata dia.
Belakangan Asmat menjadi perhatian banyak pihak baik itu pemerintah maupun organisasi nonpemerintah, termasuk media lokal dan asing. Diberitakan kabar buruk tentang meninggalnya puluhan anak karena mengalami gizi buruk dan Campak di Kabupaten Asmat salah satunya terjadi karena kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai.
Sejumlah pihak saat ini melakukan intervensi ke kawasan Asmat guna memberi bantuan untuk menangani KLB Campak dan kekurangan gizi untuk jangka pendek dan jangka panjang di salah satu kawasan di Papua itu.