29.8 C
Jakarta

Rusuh Papua, Ulah Kelompok Separatisme Generasi Baru?

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Situasi Papua sedang mencekam. Ini karena ulah kelompok-kelompok separatis “Papua merdeka” generasi baru yang melakukan pendekatan kekerasan. Mereka melakukan pola “desa mengepung kota”.

Itulah sebagian intisari diskusi yang digelar Menteng Club, di Jakarta, Ahad (29/9/2019) malam, sebagaimana disampaikan Syahganda Nainggolan lewat medsos. Dalam diskusi tersebut, hadir antara lain mantan sekjen Papua Merdeka Thaha Alhamid, mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, pakar hukum dan politikus Ahmad Yani, mantan aktivis ITB era 80-an Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat, serta Ketua Alumni Minang Bandung Hendri Harmen.

Disebutkan, generasi baru “Papua merdeka” adalah kelompok-kelompok muda yang tidak senang pendekatan kelompok mendiang Theys Eluay yang dianggap bertele-tele. “Bahaya besarnya, bukan soal pecah geografi, tapi social disintegration,” kata Thaha.

Ia tampaknya merujuk pada jatuhnya banyak korban para pendatang di Papua, seperti dari suku Jawa, Bugis, dan Minang. Ini terutama saat pecah kerusuhan di Wamena, Kabupetan Jayawijaya, sejak pekan lalu.

Din Syamsudin berharap, semua tokoh agama dan masyarakat, khususnya di Papua, dapat mencegah kekerasan. “Kami mengutuk kekerasan. Pemerintah juga harus pro aktif melihat konstalasi geopolitik. Semoga kita mampu mengatasi masalah human rights dan disintegrasi,” katanya.

 

 

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!