“Saya bangga mengenakan pakaian adat khas Pulau Rote Nusa Tenggara Timur yang dipadukan dengan topi Ti’ilangga ini, “ ujar putra NTT yang mantan Menteri Perindustrian tahun 2014-2016 ini, yang menghadiri undangan istana negara untuk mengikuti upacara 17 Agustus secara virtual melalui daring.
“Biasanya setiap tahun saya selalu menghadiri upacara detik-detik proklamasi di Istana Negara. Dalam situasi pandemi Covid-19, kita harus menjaga jarak dan menghindari berkumpulnya orang banyak sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan. Maka sebagai anak bangsa yang taat dan patuh sesuai undangan dari Istana Negara menghadiri upacara pengibaran bendera Merah Putih melalui daring. Hal seperti ini belum tentu terjadi di tahun-tahun mendatang, “ ujarnya.
Uniknya, lanjut Saleh Husin, upacara peringatan 75 tahun Indonesia Merdeka ini meski hanya hadir melalui video conference, para undangan tetap diminta untuk memakai pakaian adat daerah masing masing, sebagai rasa cinta terhadap budaya daerahnya.
Presiden Joko Widodo saat pidato kenegaraan di MPR RI dan upacara detik-detik proklamasi 17 Agustus 2020 di Istana, juga memakai pakaian adat dari Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT. “Secara tak langsung, beliau telah mempromosikan pakaian adat NTT ke seluruh penjuru dunia melalui pemberitaan media yang begitu luas,” ujar Managing Director Sinarmas ini.
“Semoga para pengrajin tenun yang ada di daerah ikut menikmati lonjakan permintaan pembeli akibat promosi tersebut, ” ujar Koordinator Tim Ahli Wakil Presiden yang juga selaku Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia ini.