‘Aisyiyah penting bersinergi dan berkolaborasi dengan multi pihak untuk menguatkan dakwahnya. Hal tersebut disampaikan Salmah Orbayinah saat memberikan pengantar dalam Sidang Pleno Tanwir I ‘Aisyiyah (15/01/2025) di Jakarta. Kerja sama yang terjalin dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kementerian dan Kepolisian, menjadi langkah strategis yang tidak hanya terbatas pada kerja sama dalam bidang perlindungan hukum dan anak, tetapi juga membuka ruang untuk kerja sama di bidang lain yang relevan.
Salmah menjelaskan, “MOU (Memorandum of Understanding) yang dilakukan di tingkat pusat akan diikuti dengan implementasi melalui LoA (Letter of Agreement) di tingkat Wilayah dan Daerah. Dengan begitu akan memperkuat kolaborasi di berbagai tingkatan organisasi ‘Aisyiyah, yang nantinya akan diimplementasikan dengan lebih konkret di tingkat wilayah dan daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Salmah berharap, seluruh hasil diskusi dan keputusan dalam Tanwir harus dilaksanakan dengan cepat dan efektif, tidak hanya sebatas seremonial. “Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil menghasilkan tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan organisasi,” imbuhnya. Ia berharap peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian acara Tanwir ini dengan baik dan penuh fokus, agar keputusan yang dihasilkan dapat memberikan dampak yang bermanfaat dan efektif.
Nantinya Sidang Tanwir I ‘Aisyiyah akan dibagi menjadi 3 komisi sidang. Komisi A akan membahas Agenda Strategis ‘Aisyiyah untuk Indonesia Berkeadilan. Komisi B membahas tentang keorganisasian yang berfokus pada penguatan struktur dan sistem organisasi ‘Aisyiyah agar lebih efektif dalam menjalankan misi dakwah pencerahan. Komisi C akan membahas tentang kepemimpinan, karakter gerakan, ideologi, dan isu perempuan dan anak dalam perspektif Islam.
