BANTUL, MENARA62.COM – Wakil Ketua DPRD DI Yogyakarta Suharwanto, ST gelar kegiatan Sambung Rasa Pimpinan DPRD DIY, Ahad (28/6/2020). Kegiatan yang berlangsung di Joglo Surocolo, Seloharjo, Pundong, Bantul tersebut, mengambil tema Kebijakan DIY dalam penanganan Pandemic Covid-19, Menuju Kenormalan Baru.
Dalam sambutannya Suharwanto yang juga anggota DPRD dari Fraksi PAN mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah mempengaruhi semua aspek kehidupan. Tetapi kondisi yang sulit seperti saat ini janganlah menjadi kendala dalam bekerja dan berkarya.
“Kita harus bekerja lebih giat lagi agar bisa survive terutama untuk menjaga ketahanan pangan secara mandiri,” katanya.
Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di diterapkan beberapa daerah mengakibatkan masyarakat mengurangi kontak fisik dan melakukan pekerjaan dari rumah. Kondisi tersebut tentu akan berpengaruh pada kegiatan produksi, distribusi, dan juga konsumsi pangan.
“Kita bisa melihat geliat kehidupan di tengah dengan memperhatikan protokol kesehatan,” tambahnya.
Menurutnya Pemerintah DIY telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang menerapkan dan menyesuaikan dengan kenormalan baru. Tujuannya agar ekonomi masyarakat tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir.
Kegiatan Sambung Rasa tersebut menghadirkan warga AMM Kretek dan warga posko Ganjuran. Untuk menghindari penularan Covid-19, kegiatan tersebut pun dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan materi menganai kewirausahaan yang disampaikan oleh Deddy Romero, seorang entrepreneur muda. Ia menganjurkan agar warga mencoba menggali potensi apa saja yang bisa dikembangkan ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
Warga juga diajarkan ilmu budidaya Budikdamber yang disampaikan dengan sangat menarik oleh kang Ruri SatriaBerdasi, seorang MC, motivator dan guru yang mengenalkan metode alternatif budi daya ikan lele dalam ember. Ini adalah sebuah terobosan pertanian yang menggabungkan antara pemeliharaan lele dalam wadah berupa ember plastic besar yang dikombinasikan dengan penanaman kangkung. (ariefhartanto).