BANYUDONO, MENARA62.COM — Jumat (23/11/2018), SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Boyolali dalam rangka Menyambut Hari Guru Ke 73 yang Jatuh Pada hari Ahad 25 November 2018. Mengadakan upacara pada Hari Jumat di halaman sekolah. Uniknya semua petugas upacara, semua guru berseragam Kesenian Topeng Ireng.
Bertindak sebagai Pembina Upacara Pujiono SSi MM, kepala sekolah SD Muhammadiyah PK Banyudono. Dalam amanatnya Pujiono mengucapkan selamat hari guru dan berpesan di era Milenia saat ini tantangan Guru adalah, pertama keistiqomaahan dalam berkarya membentuk karakter anak bangsa menjadi pribadi yang soleh. Guru harus sabar disegala kondisi.
Kedua, update kemampuan teknologi, guru harus semangat belajar menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran jangan malah tertinggal dengan muridnya.
Ketiga, membekali jiwa entrepreneur bagi siswa siswanya, mengingat sepuluh tahun yang akan datang pekerjaan apa yang dimaui khalayak, belum diketahui. Maka, menurut Pujiono, seorang guru juga harus bisa menganalisis tentang masa depan.
Keempat, guru harus terus belajar dan mengasah diri. Jadilah guru sekaligus murid yang akan tetap terus belajar sepanjang hayat. Ikatlah ilmu dengan menulisnya. Maka saat ini, juga dibutuhkan guru yang handal dibidang literasi.
“Sengaja kali ini kami dengan seragam Kesenian Topeng Ireng adalah sarana mengenalkan budaya lokal Boyolali,” ujar Pujiono yang mengucapkan selamat hari guru ke 73, “dengan semangat mewujudkan guru sebagai penggerak perubahan Indonesia cerdas berkarakter di era melenia.”
Selain upacara, pada Hari Guru kali ini, SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Boyolali juga mengadakan permainan tradisional berupa Gobak Sodor dan Gebruk. Pertandingan antar guru itu, disaksikan siswa.