SOLO, MENARA62.COM – Pada rangkaian acara Milad Ke-97 RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan Milad Ke-112 Muhammadiyah, RS PKU Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan Seminar Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Mental Remaja Untuk Siswa SMP-SMA-SMK Muhammadiyah Se-Kota Surakarta pada hari Kamis (10/10/2024) bertepatan dengan Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Aula RS.
Seminar yang dihadiri 173 peserta merupakan siswa dan guru dari perwakilan SMP-SMA-SMK Muhammadiyah se-Kota Surakarta ini menghadirkan narasumber dokter spesialis kebidanan RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dimas Mardiawan, Sp.OG, Subsp. Obsginsos, M.Kes, dan psikolog klinis RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Rina Jayanti, M.Psi.Psikolog., CHT®
Dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan seminar, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Pendidikan, dr. Arief Budiman menyampaikan bahwa seminar ini merupakan kegiatan pembuka Milad ke-97 RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang diselenggarakan dengan tema yang fokus kepada masa perkembangan anak usia remaja, adanya tekanan sosial yang kebanyakan berasal dari media sosial, remaja perlu pengembangan identitas, dan perlunya pencegahan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, dari sinilah perlunya RS PKU Muhammadiyah Surakarta memberikan edukasi kesehatan yang berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan dengan kegiatan ini, dapat memberikan wawasan serta pengetahuan bagi siswa maupun guru agar tetap terjaga kesehatannya baik fisik maupun mental dalam perkembangannya secara optimal, dan pemberian edukasi kesehatan reproduksi diharapkan memberikan pemahaman tentang perkembangan fisiknya dan bagaimana menjaga kesehatannya.
Dimas Mardiawan, dalam paparannya menjelaskan bahwa masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa melibatkan perubahan berbagai aspek seperti biologis, yang perkembangannya dari saat munculnya tanda seks sekunder hingga tercapainya maturasi seksual dan reproduksi. Sehingga untuk itu perlu diberikan pendidikan seksualitas sejak dini kepada mereka agar tumbuh kesadaran pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi serta menjaga keseimbangan emosinya dengan ada perubahan fisik yang dialami.
“Usia remaja di kisaran 12-18 tahun rentan mengalami masalah mental dalam perkembangan kognitifnya, emosionalnya, sosialnya, maupun seksualnya. Seperti bagaimana mereka dalam pencarian identitasnya, peralihan dalam kemandirian emosi, mulai mencari peer-grup, eksplorasi identitas seksual, dan dalam pengambilan keputusan. Peran teknologi, media sosial, dan dampak pandemi menjadi pemicu yang bisa menyebabkan kesehatan mental menjadi terganggu, sehingga dalam hal ini peran orang tua dibantu guru hendaknya diimbangi dengan pola komunikasi yang baik serta quality time dengan mereka”, ditambahkan oleh Rina Jayanti dalam presentasinya.
Arie Hapsari selaku ketua panitia Milad ke-97 RS PKU Muhammadiyah Surakarta menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Milad tahun ini, selain seminar kesehatan untuk remaja, juga akan menyelenggarakan seminar untuk tenaga kesehatan pada klinik jejaring, edukasi kesehatan dalam bentuk gathering untuk pasien penyintas kanker RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dan ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan untuk pasien pada puncak milad di Bulan November, juga untuk civitas RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Dengan tema “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan” ini sekaligus untuk memeriahkan rangkaian Milad ke-112 Muhammadiyah yang akan berlangsung dari Bulan Oktober sampai dengan Desember 2024.
Selain Direksi RS PKU Muhammadiyah Surakarta, hadir dalam pembukaan pelaksanaan seminar adalah pengurus harian MPKU Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta dan perwakilan dari Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta. (*)