32.7 C
Jakarta

Samsung Solve for Tomorrow 2024 Diikuti 2.400 Generasi Muda

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COMSamsung Solve for Tomorrow (SFT) 2024 diikuti 2.400 generasi dari seluruh Indonesia. Jumlah peserta yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa ini meningkat 150 persen dibandingkan penyelenggaraan Samsung Solve for Tomorrow tahun sebelumnya.

“Tahun ini, kami sangat bangga melihat antusiasme dan minat anak-anak muda Indonesia yang luar biasa menjadi peserta Samsung Solve for Tomorrow. Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 2.400 anak Indonesia. Ini berarti 1,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu,” kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia saat pengumuman pemenang SFT 2024 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tahun ini, tambah Ennita Pramono, kategori perguruan tinggi menjadi kategori baru pada kompetisi SFT. Delapan pemenang SFT telah membuktikan bahwa anak-anak Indonesia memiliki kemampuan hebat untuk melahirkan inovasi yang menjawab masalah yang dihadapi masyarakat. “Kami berharap, melalui SFT mereka semakin terasah potensinya dan dapat membawa Indonesia menuju Indonesia emas di masa depan,” harap Ennita.

Samsung Solve for Tomorrow (SFT) merupakan kompetisi STEM tahunan bergengsi yang diselenggarakan oleh Samsung untuk mendukung dan mewadahi anak muda Indonesia menciptakan inovasi untuk Indonesia. Mulai tahun ini, para peserta SFT didorong untuk mengaplikasikan AI sebagai inovasi yang bermanfaat dengan memberikan pelatihan AI for Designer.

Lebih lanjut, Ennita Pramono menjelaskan pembelajaran Artificial Intelligence (AI) for Designer dihadirkan pada SFT 2024. Pelatihan komprehensif ini dirancang untuk mengajarkan keterampilan dalam merancang solusi berbasis AI kepada para peserta.

Pembelajaran diharapkan memberikan peserta lebih efisien dalam proses mendesain, membantu para peserta untuk mengoptimalkan kreativitas dan berfokus pada inovasi. Mulai dari pembuatan prompt, hingga konversi desain menjadi prototipe, para peserta diberikan pembekalan mengenai penggunaan UiZard, sebuah software inovatif yang mempermudah proses desain berbasis AI.

“Inisiatif pembelajaran ini tidak hanya memperluas wawasan peserta mengenai AI, namun juga mendorong pengembangan keterampilan yang siap diaplikasikan dalam inovasi nyata untuk masa depan,” kata Ennita Pramono.

Samsung Solve for Tomorrow, kata Ennita Pramono, sejalan dengan visi pemerintah dalam mencetak sembilan juta talenta digital hingga 2030. Karena itu, Samsung Solve for Tomorrow mengajak generasi muda bangsa mengembangkan ide-ide inovatif yang memberikan dampak positif dan bermanfaat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Melalui SFT, Samsung berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada peningkatan literasi digital dan pengembangan keterampilan teknologi generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin inovasi masa depan,” katanya.

Program SFT, kata Ennita Pramono, melibatkan dewan juri yang terdiri dari para pakar industri terkemuka. Selain itu, SFT juga mendapat dukungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Samsung R&D Institute Indonesia. Proses seleksi dan penentuan pemenang didasarkan pada inovasi solusi yang memiliki dampak besar dalam menjawab berbagai tantangan sosial yang dihadapi Indonesia saat ini.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, telah terpilih tiga tim pemenang dan satu tim pemenang People Choice Award Samsung Solve for Tomorrow 2024 dari masing-masing kategori yang dilombakan. Adapun kedelapan tim pemenang merupakan anak-anak bangsa inovatif yang berhasil menciptakan solusi inovasi berbasis AI untuk menjawab persoalan di bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan di masyarakat. Solusi yang dihadirkan tidak hanya mencerminkan potensi generasi muda akan kecerdasan teknologi, namun juga kepedulian terhadap isu-isu kritis sosial yang dihadapi bangsa.

Kategori Perguruan Tinggi, Tim Solyd Ias dari Universitas Brawijaya (UB) terpilih sebagai pemenang pertama SFT 2024. Tim ini membawa inovasi Portable Kit D-Dimer Level Detector untuk membantu penderita kardiovaskular dengan resiko sudden cardiac death.
Pemenang kedua, Tim HerLens dari Universitas Indonesia (UI) dengan inovasi yang dapat membantu mendeteksi dini kanker serviks. Tim NARA 1 dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia menjadi juara ketiga berkat inovasi membantu memonitor kesehatan serta kesejahteraan para Lansia dengan mendeteksi anomali lingkungan melalui voice recognition, sensor pemantauan lingkungan.

Sedang Tim Cemerlang dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memperoleh People Choice Award. Tim ini mengembangkan inovasi untuk mendeteksi karies dan kesehatan gigi yang berbasis AI. Inovasi yang bernama Dentalint dapat meningkatkan kesehatan gigi masyarakat Indonesia.

Sedang Kategori SMA, SMK, dan MA, Tim Masetasia dari MAN Insan Cendekia Serpong dengan inovasi berbasis AI untuk penduduk Lansia agar hidup sehat dan sejahtera, berhasil menempati posisi pertama. Tim Oxceepital dari MAN Insan Cendekia Kota Batam memenangkan posisi kedua. Tim Oxceepital membuat inovasi AI yang membantu pengawasan dan peningkatan mutu pembelajaran siswa belajar di dalam kelas.

Tim UTMN dari SMA Mawar Sharon Christian School Surabaya menempai posisi ketiga dengan inovasi yang bernama CUbots yang menjadi learning buddy siswa sekolah dasar. Sementara, People Choice Award Kategori SMA, SMK, dan MA, diraih Tim HandsTalk dari SMAN 1 Sidoarjo yang mengembangkan aplikasi penerjemah Bahasa Isyarat Berbasis AI untuk menunjang komunikasi melalui Google Meet atau WhatsApp antara teman tuli dan teman dengar.

Delapan pemenang SFT 2024 mendapatkan hadiah berupa produk-produk Samsung. Juara pertama mendapatkan hadiah senilai Rp 170 juta; juara kedua memperoleh hadiah senilai Rp 75 juta, juara ketiga mendapat Rp 30 juta. Sedang People Choice Award memperoleh Rp 23 juta. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!