JAKARTA, MENARA62.COM – Partisipasi masyarakat untuk berjuang bersama pasangan capres/cawapres nomor 02 Prabowo-Sandiaga terus meningkat. Ini antara lain terlihat dari sambutan masyarakat saat pasangan tersebut menyambangi ke daerah-daerah.
“Di Sukoharjo, Tegal, Brebes ada seorang anak muda yang memberikan sumbangan dari hasil tabungannya. Belum lagi di Madiun, di Palangkaraya,” kata Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno saat pemaparan laporan dana kampanye di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikutip dari Antara, Rabu (27/2/2019).
Dia katakan sumbangan masyarakat tidak hanya berbentuk uang tapi juga urunan untuk membiayai kegiatan bersama paslon, untuk sewa tenda, sewa panggung sederhana, tentunya semua butuh biaya.
Sandiaga menambahkan, pihaknya juga mengumumkan 10 besar nama penyumbang terbanyak baik dari perorangan atau kelompok sebagai bentuk pertanggunjawaban diantaranya PADI PRO PRIBUMI di Jakarta menyumbang Rp200 juta, Relawan Prabowo Sandi Sidoarjo, Jatim Rp10.635.000 dan Kotak Bulungan Besar, Jakarta Rp7.235.000.
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengumumkan dana penerimaan dan pengeluaran kampanye Pilpres 2019. Dari data media center BPN, per Februari 2019, total dana kampanye Rp134 miliar dan sudah digunakan Rp116,8 miliar.
Bendahara Umum BPN Thomas Djiwandono menuturkan capres Sandiaga Uno menyumbang Rp95,4 miliar dan Prabowo Subianto Rp36,4 miliar.
“Dana kampanye yang kita terima itu total Rp134 miliar, sumbangan dari Pak Prabowo Rp36,4 miliar dan dari Pak Sandiaga Rp95,4 miliar,” kata Thomas.
Sedangkan sumbangan dari pihak lain perorangan Rp183.465.800, sementara sumbangan pihak lain kelompok (komunitas) Rp 255.518.910.
“Angka ini besar sekali peningkatannya dan ini saya rasa sangat terkait dan terkoordinasi dengan kegiatan-kegiatan paslon di lapangan,” katanya.
Thomas mengatakan, dari Rp134 miliar dana terkumpul, saat ini sudah terpakai Rp116,8 miliar. Pengeluaran itu digunakan untuk pengeluaran kegiatan operasional Rp114 miliar dan modal Rp2,5 miliar.