TEMANGGUNG, MENARA62.COM — Santri Al-Mu’min Praktik Dakwah di Batang. Sudah menjadi kegiatan rutin tahunan bagi santri Ponpes Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung, kelas dua belas semester gasal Madrasah Aliyah melaksanakan kegiatan Praktik Da’wah Lapangan (PDL) di tengah masyarakat.
Lokasi PDL di tahun pelajaran 2019/2020 yang bertempat di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Batang Kabupaten Batang. Santri, dibagi menjadi lima belas kelompok dan ditempatkan di lima belas ranting yang tersebar di Cabang Batang, seperti dilansir situs pwmjateng.com.
Penyambutan peserta PDL Santri Al-Mu’min Muhammadiyah beserta guru pembimbing dilakukan di Masjid At-Taqwa Kalipucang Wetan Batang. Serah terima ini, dihadiri oleh jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Batang, pimpinan Aisyiyah Cabang Batang beserta seluruh pimpinan ranting secabang Batang dan para tamu undangan.
PDL
Harto Setiyono selaku ketua Pimpinan Cabang Batang, dalam sambutannya mengatakan, adanya kegiatan PDL di Batang, seluruh warga masyarakat sangat mendukung dan berterima kasih. Kegiatan PDL yang berlangsung selama lima belas hari mulai tanggal (28/12/2019) sampai pada tanggal (10/1/2020), berbagai keperluan yang terkait dengan kegiatan PDL telah dipersiapkan sesuai dengan hasil musyawarah para pimpinan cabang beserta seluruh pimpinan ranting.
”Saya sangat berterima kasih bisa menjadi tempat kegiatan PDL dari para santri Ponpes Al-Mu’min Muhammadiyah yang sebelumnya belum pernah sama sekali menerima kegiatan para santri untuk praktik latihan da’awah, “ lanjut Harto Setiyono.
Romadhon yang mewakili kepala sekolah dalam penyerahan para peserta PDL dihadapan para Pimpinan Cabang Muhammadiyah Batang, dalam sambutannya menjelaskan, selama kegatan PDL berlangsung, sepenuhnya para santri berkewajiban melaksanakan praktik da’wah di tengah masyarakat.
Semua bimbingan dan pengarahan sepenuhnya menjadi tanggungjawab masyarakat dan berhak untuk memberikan pengarahan agar para santri mendapat ilmu pengetahuan di tengah masyarakat yang tidak didapatkan pada proses pembelajaran di dalam kelas.
“Adanya keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para santri, mohon dipahami meskipun para santri mempunyai kelebihan tertentu dan masih dalam tingkat belajar,“ ujarnya.
Berbagai jenis kegiatan keagamaan dan keilmuan yang oleh santri dan dilakukan di pondok, selama kegiatan PDL bisa dikembangkan oleh para santri di tengah masyarakat. Mereka menyatu supaya menjadi lebih baik dan adanya nuansa baru yang lebih bersemangat.
Rutinitas di pondok yang dilatih untuk mandiri dalam segala hal, ilmunya bisa ditularkan kepada warga masyarakat. Menurutnya, krisis kader da’wah yang semakin terasa di tengah-tengah masyarakat saat ini, melalui kegiatan rutin PDL para santri, dapat dipersiapkan untuk memberikan pencerahan terhadap minimnya para pendakwah. Kegiatan itu, dimulai dari pendidikan di pondok pesantren yang menanamkan ilmu-ilmu diniyah dan ilmu pengetahuan umum.
Penulis: A Khamid MA Al-Mu’min