SOLO, MENARA62.COM — SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengelar kegiatan pemilihan ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Tingkat Ranting. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa di gedung sekolah di jl. Pleret utama, Sumber, Banjarsari, Solo, Sabtu (6/1/2018). Yang menarik dari pemilihan tersebut selain melalui pemungutan suara dari seluruh siswa beserta guru dan staf juga dilaksanakan dengan ideologi Muhammadiyah, yaitu dengan bermusyawarah untuk menentukan siapa kandidat yang layak menjabat sebagai ketua IPM SMA Muh PK Surakarta.
Acara pemilihan ketua IPM ini adalah acara rutin setiap tahunnya. Sebelum dilaksanakan Pemilu, para siswa diajak berdialog dan sarasehan tentang kepemimpinan dalam organisasi. Sarasehan ini diharapkan akan membuka paradigma kepemimpinan anak muda yang progresif. Pemilu yang dilakukan di sekolah sejatinya merupakan pembelajaran bagi siswa untuk berdemokrasi. Selain itu, dengan pemilu di sekolah siswa akan tumbuh kepekaannya terhadap masalah-masalah di lingkungannya, bukan menjadi orang yang apatis.
Rangkaian acara pemilu ini diawali dengan sarasehan dan penyampaian visi dan misi jika mereka terpilih menjadi ketua IPM. Untuk tahun ini kandidat calon ketua IPM ada 5, yaitu: Ikhwansyah Widyakangka, Muh. ‘Aqil, Mada Maulana, Nizar Purna Y, dan Purnanda Yusuf.
Setelah penyampaian visi misi, maka berlangsunglah pemilihan yang dilaksanakan dengan jujur, adil, cerdas, dan bertanggung jawab oleh seluruh warga sekolah. Satu per satu menulis nama calon ketua IPM dalam secarik kertas, selanjutnya dimasukkan ke dalam kotak suara. Kemudian, acara dilanjutkan dengan musyawarah bersama antara pengurus IPM dan guru pendamping untuk penentuan ketua IPM.
Akhirnya setelah pemilu selesai, berdasarkan hasil musyawarah bersama serta dengan hasil pemungutan suara, terpilih Purnanda Yusuf Abdillah dari kelas X Program Studi IPS sebagai ketua IPM masa bakti 2018/2019.
Wakil Kepala SMA Muh PK Bidang Kesiswaan, Ganda Gunawan mengatakan bahwa pemilihan ketua IPM periode ini cukup menarik, karena secara kuantitas kandidat calon ketua meningkat, dan harapannya dibarengi juga dengan kualitas kinerja sehingga dapat melahirkan program-program yang lebih kreatif dan inovatif
“Semoga melalui IPM, siswa dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki, hingga nantinya lahir kader-kader Muhammadiyah yang berkualitas,” imbuhnya.