DEPOK, MENARA62.COM – Bertempat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Musyawarah Nasional (Munas) II Srikandi Pemuda Pancasila, telah berhasil memilih Sarimaya, SE,. M.Si untuk kedua kalinya. Munas yang berlangsung sejak 10-12 Desember 2021 ini, seyogyanya digelar tahun lalu, namun harus tertunda karena terkendala situasi pandemi. Munas sendiri, dibuka secara bersamaan melalui aksi sentuh layar LED raksasa di panggung, oleh oleh Sekjen MPN (Majelis Pimpinan Nasional) Pemuda Pancasila Arif Rahman, Ketum DPN Srikandi PP Ibu Sarimaya S.E., M.Si, Sekjen DPN Srikandi Pemuda Pancasila Ir. Irma Susanny Harahap, Waka I DPN Srikandi Pemuda Pancasila Hj. Soemarini Soerjosoemarno yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia acara, Waka II DPN Srikandi Pemuda Pancasila Ibu Baby Zelvia dan Waka III DPN Srikandi Pemuda Pancasila Ibu Hj. Juni Herjani Soediro.
Munas yang diikuti 31 DPW dan 300 DPC hadir sekitar 500 peserta ini, digelar dengan sangat ketat mengikuti protokol Covid-19, dan tidak memperbolehkan peserta untuk keluar arena Munas demi kepentingan kesehatan seluruh peserta. Pada sambutannya, Ketua Umum Srikandi Pemuda Pancasila Sarimaya, SE,. M.Si menegaskan, bahwa hal pertama yang ingin disampaikan kepada publik, perlu disampaikannya pelurusan kapan berdirinya Srikandi Pemuda Pancasila.
“Perlu kita sampaikan kepada kita semua. Selama ini yang kita tahu selama ini, Srikandi Pemuda Pancasila lahir pada tanggal 28 Oktober 2001. Alhamdulillah, dari dokumen-dokumen yang telah diteliti tim khusus, kemudian disampaikan oleh Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, sekaligus Ketua Umum Pertimbangan Srikandi Pemuda Pancasila Bapak KPH Japto Soelistyo Soerjosoemarno, S.H, bahwa tanggal kelahiran Srikandi Pemuda Pancasila itu harus dikoreksi. Hari ini saya teruskan pesan ini, bahwa Srikandi Pemuda Pancasila lahir pada tanggal 28 Oktober 1983,”ujar Sarimaya.
Selama 6 tahun menjabat sebagai Ketua Umum Srikandi Pemuda Pancasila, kata Sarimaya, banyak pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan. Salah satunya yaitu pembentukan DPW yang sampai saat ini baru terbentuk 28 DPW, sedangkan target yang ingin dicapai adalah 34 DPW. Selain itu Ketum Sarimaya juga mempunyai komitmen untuk berkontribusi dalam mencapai target 10 juta anggota Pemuda Pancasila.
“Ke depan, saya ingin, seluruh Provinsi di negeri ini, Bendera Merah Putih akan didampingi oleh Pataka Srikandi Pemuda Pancasila. Oleh karena itu, pekerjaan kita masih banyak, dan ini tentu perlu perjuangan yang tidak mudah,” tegas Sarimaya, di depan 28 Ketua DPW definitif, dan perwakilan 3 provinsi yang belum melaksanakan Muswil dan 300 DPC tersebut.
Pada kesempatan yang sama, saat memberikan kata sambutan, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, sekaligus Ketua Umum Pertimbangan Srikandi Pemuda Pancasila Bapak KPH Japto Soelistyo Soerjosoemarno, S.H, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Ketum Sarimaya karena telah berhasil membesarkan Srikandi Pemuda Pancasila dalam waktu 6 tahun, dengan pencapaian-pencapaian yang sangat tinggi. Menurut Yapto, mengumpulkan dan menggerakan para wanita dalam sebuah organisasi tidaklah mudah, namun Ketum Sarimaya berhasil mewujudkan hal tersebut,
“Saya berpesan, dalam Munas kali ini, jangan takut bersuara. Kalian harus berani menyampaikan pendapat, karena suara DPW, DPC dan DPN sama bobotnya. Setelah mencapai mufakat, maka keputusan tersebut harus dijalankan. Setelah itu, kalian Srikandi Pemuda Pancasila segera membuat program-program yang bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan sebaiknya program tersebut adalah program yang dapat menggerakan roda perekonomian, seperti Koperasi. Fungsi utamanya tentu untuk memenuhi kebutuhan anggota, dan selain itu juga dapat memberi manfaat untuk masyarakat sekitar. Perlu saya tekankan bahwa hal ini saya sampaikan dengan harapan agar menjadi salah satu faktor bertambahnya anggota dalam Srikandi Pemuda Pancasila,”pinta Japto.
Sekedar info, bahwa dalam Munas kali ini, selain agenda memilih Ketua Umum, juga diadakan penyuluhan pendirian Koperasi Primer oleh Kemenkop RI, dilanjutkan penandatangan pendirian koperasi srikandi pemuda pancasila, sosialisasi program Oranger Mawar oleh PT. POS Indonesia, sosialisasi 4 Pilar oleh Bapak Ma’ruf Cahyono (Sekjen MPR RI) dan Ibu Triyanti Wiguna (Anggota DPR RI), Mulan Jameela (anggota DPR RI).
(Cathy Ahadianty)
