KLATEN, MENARA62.COM – Untuk meningkatkan perekonomian, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat desa, pemerintah desa berlomba membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Semua pengurus Bumdes bekerja keras mencurahkan tenaga, pikiran, waktu, dan kreativitasnya untuk menemukan jenis usaha yang mampu memberikan Pendapatan Asli Desa (PDA) guna mensejahterakan warganya.
Hal ini yang dilakukan oleh Pemdes dan BUMDES Jemawan Kecamatan Jatinom, Klaten Jawa Tengah yang memilih usaha berupa Rest Area guna membantu para pejalan jauh yang perlu istirahat, sholat, dan makan. “Kami menyadari letak strategis ini dan di satu sisi juga tahu diri tidak memiliki potensi alam yang “layak jual,” kata Wahyudi Nasution, salah satu perintis Bumdes di Jemawan kepada kontributor Menara62.com Arief Hartanto, Ahad (2/1).
Menurut pemilik dari Bunda Collection dan juga Ketua Majelis Ekonomi PDM Klaten ini, Rest Area ini diberi nama Sartondho, diambil dari nama Pasar Tondho, satu “tempat sakral” yang terdapat makam Mbah Jethak dan dulu banyak orang ziarah ke sana, terutama pada hari Jumat Kliwon.
“Untuk tahap awal, usaha yang dipilih oleh Pemdes Jemawan dan Pengurus Bumdes berupa warung soto bekerjasama dengan pemilik brand Soto Bening Boyolali “Mbok Roes “ yang sesuai dengan namanya, menu utama warung ini soto sapi dan soto ayam. Tentu juga dengan menu penunjang berupa aneka gorengan seperti tempe, tahu, pekedel, sate ati, sate paru, sate telur puyuh, dsb, serta aneka minuman,” jelas Arief Hartanto.
Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom adalah satu di antara 391 Desa Klaten yang terletak di Jatinom bagian selatan, berbatasan dengan Desa Kahuman Kec. Ngawen, dilewati Jalan Propinsi jurusan Klaten-Botolali sebagai akses utama perjalanan darat/naik mobil dari Jakarta atau Semarang mau ke Jogja, misalnya, maka Google Map akan mengarahkan untuk keluar via pintu tol Boyolali sementara ntuk menuju Jogja akan melewati jalan propinsi Boyolali-Klaten via Jatinom. Dan ini berarti melewati Desa Jemawan.
“Kenapa kok cuma warung soto? Ya, ini tahap awal, alias sementara. Masterplan pengembangannya sudah disiapkan, sebagai pusat wisata kuliner ditunjang panggung pertunjukan kesenian yang dapat digunakan generasi muda mengekspresikan bakat keseniannya” tutup Wahyudi.
Perkembangan di Kabupaten Klaten, pada umumnya Pemdes dan BUMDES memilih jenis usaha stereotype, seperti membangun gedung pertemuan dan wisata air. Tentu saja itu butuh investasi besar, bisa milyaran, yang dalam konteks APBDes tentu harus dianggarkan beberapa tahun, multi-years. Tapi gak apa-apa. Itu soal pilihan jenis usaha. Bagi Desa yang mempunyai sumberdaya air bagus tentu melihat peluang wisata air akan lebih cepat mendatangkan profit.
Desa perlu suatu lembaga untuk mengelola potensinya Pembentukan BUMDes juga diamanatkan dalam UU 6/2014 tentang Desa dan diperjelas oleh PP 72/2005 (pasal 78 ayat 1) yang menyatakan bahwa dalam peningkatan pendapatan masyarakat dan desa, pemerintahan desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa.
Launching Sartondho dilakukan pada Ahad 2 Januari 2022 sebagai satu langkah terobosan baru di awal tahun baru. Tertarik? mampir yuk dan buktikan saja …