31.2 C
Jakarta

Satu Masalah 1001 Solusi

Baca Juga:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا {5} إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا {6}‏

‎ “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. ‎Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” — Q.S. Asy-‎Syarh: 5-6‎

Tidak ada seorang pun yang hidup di dunia ini tanpa masalah. Setiap ‎manusia pasti punya masalah. Pada hakekatnya, tidak penting berapa besar ‎dan beratnya masalahnya yang kita hadapi, yang terpenting adalah sikap kita ‎dalam menghadapi masalah tersebut.‎

Setiap masalah pasti ada solusinya. Setiap persoalan pasti ada jalan ‎keluarnya. Demikian ungkapan bijak menyebutkan. Begitu pula pengalaman ‎hidup menunjukkan. Every cloud has a silver lining. Habis gelap terbitlah ‎terang.‎

Al-Qur’an dalam sejumlah ayatnya menegaskan pernyataan di atas. ‎‎“Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya ‎bersama kesulitan itu ada kemudahan.”‎

Ketika menafsirkan ayat ini, Ibn Katsir menjelaskan bahwa makna kata ‎al-‘usr pada ayat ke-5 dan ke-6 dari surat al-Syarh, adalah sebuah kesulitan ‎atau satu kesulitan yang sama. Hal ini dikarenakan redaksi yang digunakan ‎adalah kata ‘usr dengan didahului kata sandang al (ma’rifat/difinite), yang ‎menunjukkan kepada sesuatu yang jelas. Sedangkan makna kata yusran ‎dalam bentuk nakirah (indifinite, tidak tertentu) pada ayat ke-5 dan ke-6 ‎tanpa didahului kata sandang al, mengandung arti banyak kemudahan.‎

Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-Hasan, dia berkata: “Nabi SAW ‎pernah keluar rumah pada suatu hari dalam keadaan senang dan gembira, ‎dan beliau juga dalam keadaan tertawa seraya bersabda: “Satu kesulitan itu ‎tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, sesungguhnya bersama ‎kesulitan itu terdapat kemudahan.”‎

Dari keterangan di atas jelaslah bahwa setiap kali hadir kesulitan ‎menimpa seseorang, maka saat itu Allah juga menyiapkan beragam solusi. ‎Setiap kali muncul suatu persoalan, saat itu pula terbuka lebar peluang jalan ‎keluarnya.‎

Kenyataan yang terjadi, seringkali sebaliknya. Kita seringkali larut ‎dalam suatu persoalan. Kita menganggap bahwa kesulitan yang menimpa kita ‎begitu berat, seolah-olah tidak ada lagi jalan keluar. Semua jalan terasa ‎buntu. Kita hanya fokus pada persoalan, pada masalah serta kesulitan yang ‎menimpa kita. Sehingga kita lupa bahwa setiap persoalan pasti ada jalan ‎keluarnya.‎

Ayat di atas mengingatkan kita, untuk berpikir positif dan bersikap ‎optimis ketika menghadapi suatu persoalan. Ketika kesulitan datang ‎menghadang, ketika ada masalah yang membuat kita gelisah, ketika ‎persoalan muncul membuat kita tak bisa tidur, yakinlah bahwa ada banyak ‎jalan untuk keluar dari masalah, ada beragam solusi yang hadir untuk ‎mengatasi. Ada berbagai cara untuk terlepas dari kondisi yang menyesakkan ‎napas. Singkatnya, ketika datang satu masalah, akan hadir seribu satu jalan ‎keluar.‎

Ruang Inspirasi, Rabu, 11 November 2020.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!