SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mendapat kunjungan rombongan SD Aisyiyah Unggulan (SDAU) Gemolong Sragen, Selasa (28/8/2018) kemarin. Kedatangan Kepalala Sekolah, Guru tersebut untuk studi banding literasi.
Kepala sekolah SDAU Murdiyanto, S.Pd., menyampaikan maksud dan tujuan, yaitu tim ingin belajar banyak hal tentang literasi yang diterapkan di SD Muhammadiyah 1 sehingga kegiatan literasi di sekolah tersebut bisa menjadi membudaya. Sebanyak 8 guru memenuhi ruang kepala sekolah.
“Sebenarnya tujuan SD Aisyiyah Unggulan (SDAU) Gemolong ke sini sedang belajar bagaimana menggiatkan kembali kompetensi diri dalam berliterasi kepada peserta didiknya senantiasa belajar dari berbagai sumber, yang salah satunya team literasi tersebut belajar ke SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta,” jelasnya.
Di ruang itu mereka disambut kepala sekolah Sri Sayekti, S.Pd. M.Pd., beserta Waka Kurikulum SW. Winarsi, S.Ag. S.Pd., dan Humas Jatmiko. Mengawali rangkaian acara, Sayekti menyampaikan manajemen sekolah.
Fathurrohman salah satu tim Literasi SDAU menjelaskan kemampuan berliterasi demi meningkatkan kemampuan diri sangatlah perlu untuk senantiasa dikembangkan, agar setiap individu manusia tidak ketinggalan perkembangan zaman yang pada masa kini tidak pisah dengan dunia digital. Sehingga setiap orang dituntut untuk cerdas dalam kemampuan literasi.
“Banyak hal yang ingin diketahui oleh tim ketika berada di SD tersebut dengan harapan setelah belajar dari sana tim bisa meningkatkan kualitas tim literasi agar program yang selama ini mereka jalankan yang salah satunya adalah penerbitan buletin dan majalah di setiap semesternya dapat dijalankan menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Bahwa literasi tidaklah identik dengan banyak buku saja, namun literasi sangatlah luas, kemampuan berhitung itupun juga bisa menjadi bagian dari literasi, selain itu untuk meningkatkan minat baca siswa tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada guru yang ada di sekolah sebab jika semua itu diserahkan kepada guru maka hasilnya tidak akan maksimal. Agar minat baca bisa lebih maksimal maka haruslah ada kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa.
Literasi tim diajak untuk berkeliling oleh Jatmiko, S.Pd.I., selaku Waka Humas untuk melihat lingkungan sekolah, seperti pojok baca yang ada di setiap kelasnya, perpustakaan, dan ruang siar radio “Radio Solo Belajar” radio Pendidikan yang kebetulan akan dilaunching saat Milad SD Myhammadiyah 1 Ketelan di tahun ini yang ke-83. Setelah berkeliling dan tim merasa cukup tim berpamitan untuk undur diri.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat pojok baca di setiap kelas yang ada di sekolah tersebut, yang mana pojok baca ini dibuat oleh siswa dan orang tua sehigga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca karena mereka merasa bahwa pojok baca tersut adalah milik mereka sehingga timbul rasa untuk merawat dan memanfaatkannya,” ungkap Sri Sayekti, S.Pd. M.Pd., selaku kepala sekolah.
Kepala Sekolah Sri Sayekti, menyambut baik langkah tersebut “Mari kita berkembang dan bersinar Bersama untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan semoga dengan belajar di hari ini dapat membawa banyak manfaat bagi semuanya, Aamiin,” harapnya.