28.9 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Cari Bakat dan Prestasi Siswa Kekinian

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Cari Bakat dan Prestasi Siswa Kekinian. Ratusan siswa terlihat ceria mengikuti latihan pentas seni (pensi) untuk acara awwalussanah. Anak-anak silih berganti menampilkan gerak, lagu dan potensi masing-masing kelompok. Acara diadakan di halaman SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Kamis (1/8/2019).

Susunan acara terdiri pra acara Lagu Mendengar Alam, Sahabat Sejati, Para Pencarimu, Keluarga Cemara, Wisuda Tahfiz ke-V, Gangsaran Lagu Nasional, Serah Terima Genset, Tari Dinding Badinding, Sluku-Sluku Batok, Jaranan, Solo Vokal, Tari Payung, Vokal Group, Perform Drumer, Tari Piring (Sumatera), Kolaborasi Violin dan Vokal, Bercerita Bahasa Inggris, Dance, Tari Piring (Jawa), Demo UKS, Tari Caping, Tari Wiramuhi, dan Trio Dalang Berkemajuan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Jatmiko mengatakan, awwalussanah Peduli Lingkungan Semesta Menuju Sekolah Adiwiyata bertujuan untuk menggali bakat siswa di bidang akademis maupun non akademis. Itu sebabnya, seluruh peserta didik wajib ikut.

Awwalussanah 2019 mencari bibit-bibit unggul dan berdaya saing, ditempat kami ada 30 ekskul. Kami juga membuka pendaftaran anggota baru dan sebelumnya para guru memberikan bimbingan kepada anak didiknya,” ujar Jatmiko.

Acara yang diikuti 795 orang siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, diawali do’a belajar bersama dan didukung penuh dengan bazar makanan, minuman dan perlengkapan sekolah.

Menurut Pelaksana Tugas Harian Kepala Sekolah, Imam Priyanto SPd, ini merupakan program tahunan. “Pensi sebagai ajang kreatifitas dan bakat seni dari siswa, sehingga melalui kegiatan seni semua orang dapat bersatu dan berbaur mulai dari masyarakat, guru, karyawan dan siswa, saya mohon ijin ibu kepala sekolah Sri Sayekti SPd MPd tidak bisa menyambut karena naik Haji ke Tanah Suci dan menugaskan saya,” ujarnya.

Guru lainnya, Ki Agung Sudarwanto mengatakan, siswa akan menampilkan pentas seni dengan instruksi yang sudah diberikan.

“Tiap kelas menampilkan sesuai instruksi dari guru ekstra dan wali kelasnya. Ada juga hafalan-hafalan, gerak lagunya, bermain, dan sebagainya, yang spesial di meriahkan trio dalang bocah milenial yaitu Gibran Maheswara Javas Setyawan putra Agus Setyawan, Brama Kesawa putra Cahyo Kuntadi Sukesi, dan Muhammad Azkhavin Rizky Wiratama live gamelan pelog slendro,” ujar Agung Anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Solo.

Ia berharap, karakter siswa semakin baik dan mentalnya kuat. Manusia membutuhkan matahari, bulan, bintang, dan alam semesta lainnya. Manusia, makhluk yang hidup di bumi, menjadi bagian dari jagat raya atau alam semesta. Hidup manusia tidak dapat dipisahkan dengan alam semesta.

Menurut Agung, sebagai makhluk yang tidak bisa dipisahkan dengan alam semesta hendaknya kita mampu menyatukan diri dengannya. “Caranya, yakni melakukan berbagai interaksi dengan alam semesta dalam berbagai kesempatan. Untuk menghadapi era distrupsi,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!