SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Ketelan Dikunjungi LSM Belgia. SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kedatangan tamu istimewa dari Rikolto, Lembaga Swadaya Masyarakat (lsm) Internasional berkedudukan di Leuven, Belgia.
Kunjungan itu, terkait dengan upaya penguatan visi Solo sebagai Kota Cerdas Pangan, dengan rangkaian kegiatan “Gelar Praktik Cerdas Pengelolaan Pangan” dengan topik “Program Kantin Sekolah Sehat”, Selasa (9/7/2019).
Koordinator komunikasi Rikolto, Maria Serenade Sinurat mengungkapkan, mereka berpengalaman lebih dari 40 tahun bekerja sama dengan petani, organisasi petani dan aktor rantai pangan di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Eropa.
Di Indonesia, Rikolto bekerja di lima sektor komoditi. Kelimanya adalah beras, kopi, kakao, kulit manis, rumput laut. Selain itu, ada dua inisiatif tematik yaitu Kota Cerdas Pangan dan Pembayaran Jasa Lingkungan.
“Tujuan kami mendokumentasikan praktik pengadaan pangan sehat untuk anak lewat kantin sehat,” ujar Maria kepada jurnalis.
Praktik baik
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan, kunjungan dari LSM internasional dan Yayasan Gita Pertwi merupakan salah satu petik praktik baik. Ini mendorong sekolah untuk terus berkemajuan dan berkeunggulan, serta menebarkan virus-virus praktik berkelanjutan terarah, terukur.
Menurut Jatmiko, Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak dihadiri Charlotte Flechet Koordinator Klaster Kota Cerdas Pangan Rikolto, Marieke van Schoonhoven Jurnalis Majalah EOS, Purnama Adil Marata Kurator sistem pangan Indonesia-Rikolto dan tim yayasan Gita Pertiwi.
“Kantin berdiri sejak tahun 2014, dibina majelis dikdasmen PDM Solo, Dinas Pendidikan, Kesehatan, Puskesmas Stabelan, Ketahanan Pangan, BPOM atau Laka POM dan bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Solo, Fakultas Kedokteran, Gigi UMS, dan Stikes Aisyiah. Kita punya sistem kontrol, bisa melaksanakan berbagai uji laborat mulai dari air, usap, makanan dan minuman serta uji komposisi gizi makanan yang dijual,” ujar Jatmiko.
Ia menambahkan, kantin ini punya sarana prasarana kantin yang representatif, sesuai dengan standar kesehatan. Selain itu, makanan dan minuman yang dijual dipantau oleh dinas terkait terhadap. Kantin sekolah terus berbenah sebagai kantin terbaik yang pernah melakukan terobosan penggunaan E-Money.
“Kehadirannya, diperkuat sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga Nomor :449/002/J.B/A1/2019 dan Laik Hygiene Sanitasi Kantin Nomor: 449/001/LHS-K/2019,” ujarnya.
Dyan Anngraini SKM MPH, analisis kesehatan ibu dan anak, Seksi kesehatan keluarga bidang kesehatan masyarakat mengemukakan, ada lima kunci keamanan pangan menurut WHO. Pertama, jagalah kebersihan. Kedua pisahkan pangan mentah dari pangan matang. Ketiga masak dengan benar. Keempat jagalah pangan pada suhu aman. Kelima gunakan air dan bahan baku yang aman.
“Angka kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, aktivitas dan jenis kelamin. Bagaimana mencegah dan mengendalikan infeksi? Lakukan hygiene sanitasi dengan variabel bahan makanan, penjamah makanan, tempat pengolahan dan peralatan pengolahan serta alat saji,” ujar Dyan.
Sementara itu, Drastiana Nisa menyampaikan, Gita Pertiwi adalah Lembaga Swadaya Masyarakat nasional. LSM ini berpengalaman selama 27 tahun bekerjasama dengan petani, organisasi petani dan aktor rantai pangan di Indonesia.
“Gita pertiwi bekerja sama dengan Rikolto dalam kerangka mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.