SOLO, MENARA62.COM — Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Jawa Tengah kini memiliki bank sampah. Kegiatan ini mengharuskan ratusan siswa untuk menyetor sampah setiap Jumat guna membantu mengurangi dampak pemakaian bahan palstik yang sulit terurai.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan selama ini ratusan siswa telah dibiasakan dengan kegiatan Jumat berupa taman gizi, olah raga bersama, dan petik praktik baik berinfaq.
“Sekarang kita juga lakukan aksi kepedulian lingkungan dengan membuat bank sampah,” katanya, Jumat (4/1).
Dengan mensinergikan kegiatan agama, manusia, dan lingkungan maka sistem yang tercipta akan terarah dan terukur secara berkesinambungan.
“Fokus utama dari program ini mendukung sekolah adiwiyata atas binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo sejak tahun 2018 sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Hasil dari kegiatan salah satunya adalah mengajak bijak mengelola sampah juga membuat tiap kelas memiliki kas yang bisa dicairkan dua bulan sekali, jumlah siswa kita sebanyak 810 dan didukung guru karyawan sejumlah 64 serta menggalakkan gerakan tak membuang sampah sembarangan,” kata Jatmiko.
Ketua Pelaksana Harian, Winursito memotivasi para peserta didik agar mau menjaga kebersihan lingkungan.
“Sampah apabila dikelola secara baik dan optimal akan mempunyai nilai ekomomis, setiap jum’at terkumpul sebanyak 150 kg, dan saat ini sudah mencapai 2.250 kg selama setahun, untuk pengurus sendiri ada 8 personil,” ujarnya.
Dia berharap adanya bank sampah bisa dimanfaatkan para siswa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan bekas koran, bisa dimanfaatkan buat gunung-gunung, laut, pemandangan yang indah, botol-botol bisa untuk kegiatan hidroponik, halaman rumah sempit tak masalah, Sedangkan sampah-sampah organik bisa diolah jadi kompos, ” katanya.
Salah satu siswa, Muhammad Haris kelas 2C, mengatakan kegiatan setor sampah tersebut amat bermanfaat untuk anak didik.
“Senang sekali aku, sambil mengamalkan hadis riwayat Ahmad, kebersihan itu sebagian dari iman, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat di kemudian hari,” kata Haris.