SOLO, MENARA62.COM – Perkuat Religius, Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan menyalurkan 1.000 bungkus zakat fitri dan 100 paket bakti sosial (baksos) melalui Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Solo agar tidak sampai menimbulkan kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, Kamis (6/5/2021).
Wakil Kepala Sekolah Ahmad Syaifuddin MPd mengatakan semoga Allah SWT membalas kebaikan dengan ganjaran yang berlipat ganda kepada warga sekolah mulai dari peserta didik, orang tua, dan panitia yang telah memberikan membayar zakat pembuat dan pembuatan paket baksos.
“Kegiatan pengumpulan zakat dan sosial bakti sosial (baksos) via Lazismu Solo, merupakan program peduli agama yang menjadi agenda tahunan bahkan tidak hanya di bulan Ramadhan,” ujar Ahmad, Alumnus Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Perubahan zaman dan teknologi yang semakin berkembang pesat serta diiringi dengan banyak problematikanya terkait karakter manusianya, maka perlu adanya penguatan pendidikan terhadap karakter, karena karakter yang baik merupakan modal bagi manusia untuk menjadi bangsa yang mampu mewujudkan kehidupan aman dan sejahtera.
“Sesuai misi sekolah melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah yang dapat menguatkan karakter siswa. Melaksanakan pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari,”imbuhnya.
Kepala sekolah Hj Sri Sayekti MPd menjelaskan pihak sekolah telah menerbitkan surat resmi sekolah nomor: 337/III.4.AU/A/IV/2021Kegiatan Ramadhan 1442 H, bahwa kegiatan pengumpulan kencleng Lazismu dan Zakat Fitrah 2,5 kg beras kelas 1 ABCD hingga kelas VI ABCD disampaikan mulai tanggal 23 – 30 April 2021 melalui wali kelas masing-masing.
Membayar zakat menjadi salah satu Rukun Islam yang harus dilakukan setiap muslim yang mampu. Kriteria ‘mampu’ untuk wajib zakat diajarkan melalui mata pelajaran al Islam Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab (ISMUBA) mulai dari tingkat pendidikan dasar.
Namun kadang kala kesadaran membayar zakat harus dimiliki setiap muslim. Sehingga kesadaran membayar zakat sangat perlu ditanamkan sejak dini.
“Alhamdulillah, SD Muhammadiyah 1 ditetapkan menjadi sekolah penggerak. Yang muaranya mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Misalnya para siswa memiliki sejak dini kesadaran kewajiban membayar zakat,”ujarnya.