SOLO, MENARA62.COM – Semarak menyambut bulan suci Ramadan sudah menggema di berbagai Lembaga Pendidikan. Banyak sekolah/madrasah yang menggelar tarhib Ramadan. Termasuk salah satu sekolah destinasi pendidikan berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jumat (1/4/2022).
Wali kelas 4 Pinggir mengatakan, kegiatan proyek profil pelajar Pancasila bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis, gotong royong, tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia. Juga, suka cita sambut Ramadan tahun ketiga pandemi dengan berbagi makanan dan mengenal makanan khas yaitu Gudangan.
“Gudangan masakan khas Jawa yang dibuat dari kelapa parut dan dibumbui dengan bumbu yang bercita rasa pedas, manis, dan gurih. Gudangan biasanya disajikan dengan ragam sayur yang sudah direbus dahulu. Nikmat dijadikan pendamping lauk seperti tempe dan tahu,” kata Pinggir.
Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko sekaligus guru PAI menyampaikan, meski Ramadan tahun ketiga pandemi lebih semarak Ramadan. Tidak boleh ada golongan umat dan masyarakat semborono abai tidak mengikuti protokol Kesehatan (prokes).
“Karena pandemi belum berakhir, tetap 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan. Shalat tarawih, berbuka puasa, sahur, iktikaf, halalbihalal dan silaturahmi wajib hati-hati,” terangnya.
Jatmiko menjelaskan, 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (2/4/2022), dengan demikian sudah diperbolehkan menjalankan puasa. Selayaknya diisi dengan amal saleh dan berbagi.
“Mudah-mudahan puasa menjadikan pribadi yang bertaqwa , menjadikan actor unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah bersih sehat hijau dan lestari baik secara vertical habluminallah maupun horizontal habluminannas dengan adanya kesitimewaan malam lailatul qadar. Nilainya lebih baik dari 1000 bulan,” jelasnya.
Siswa kelas IV Pluto mengaku senang diadakan proyek profil pelajar Pancasila dan sekaligus makan bersama jelang Ramadan selain mempererat persahabatan, kekeluargaan dan keakraban.
“Alhamdulillah, rame dan enak makan bersama terasa lebih dekat satu sama lainnya,” ungkap Pluto. (*)