SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Ketelan tampil di Internasional Gamelan Festival. Sebanyak 25 peserta didik penuh semangat, dan mereka tampak riang gembira menabuh gamelan. Mereka adalah siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.
Penampilan ini, menjadi pertanda dimulainya soft opening International Gamelan Festival (IGF), di area city walk Plaza Sriwedari, Kamis (9/8/2018) sore. International Gamelan Festival (|GF) 2018 mengangkat tema “Gamelan Homecoming”.
Panitia pelaksana IGF sebelumnya telah menetapkan, kelompok karawitan yang memeriahkan pada soft opening membawakan 4 repertoar wajib, yaitu geteran, gangsaran roronjolo, lancaran kutha solo, dan sampak Ji – Mo.
Tak lama kemudian, suara yang sama merambat ke kelompok gamelan kedua yaitu SMP Negeri 1, dan di sebelahnya. Berurutan menyambung saling menyabung hingga nomor 73 yang berada di area city walk Balai Kota Solo.
“Pada kesempatan kali ini, SD Muhammadiyah 1 Ketelan tampil di Internasional Gamelan Festival. Ini merupakan penampilan pertama kali di IGF, Kita pernah tampil di tingkat Nasional. Harapannya anak-anak percaya diri, menambah pengalaman baru yang berbeda, karena tarafnya Internasional, mulai teknis kapan mulai dipukul. Kita menampilkan Punakawan sebagai maskot Sekolah Budaya sekaligus mempersembahkan lagu-lagu nasional kolaborasi gamelan dengan musik modern dan terlebih dahulu membawakan materi wajib dari panitia,” kata Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti SPd MPd.
Menurutnya, Punakawan sebagai simbol atau makna-makna hal yang bijaksana, 4 tokoh punakawan terdiri dari Semar dan ketiga anaknya, Gareng, Petruk, dan Bagong. Para Punakawan ditampilkan sebagai kelompok penceria dengan humor-humor khasnya untuk mencairkan suasana.
SD Muhammadiyah 1 Ketelan tampil di Internasional Gamelan Festival. Acara dimulai pukul 15.35 WIB di Plaza Sriwedari yang dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, Pejabat MUSPIDA Kota Surakarta dan tamu undangan lainnya.
“Selain itu, Punakawan juga memiliki karakter masing-masing yang tentunya patut untuk diselami lebih dalam oleh anak-anak. Akhirnya menjadi keluarga yang harmonis, anak-anak yang taat pada Semar,” kata ibu yang akrab dipanggil Yekti.
SD Muhammadiyah 1 Ketelan tampil di Internasional Gamelan Festival. Suara gamelan terdengar berkumandang di kawasan itu selama satu jam, yang berakhir hingga pukul 17.00 WIB. Ratusan masyarakat ikut menyaksikan penampilan kelompok gamelan dalam memainkan alat musik tradisional Jawa.
Agung Sudarwanto SSn MSn, pelatih siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelah, merasa bangga dan terharu atas penampilan anak asuhnya. Menurutnya, mereka bisa menjalankan amanah dengan baik.
“Untuk pelatih kita dari sekolah ada dua, sedangkan dari panitia ada dua yang disebut konduktor, semoga acara seperti ini masih ada dan kita bisa dilibatkan kembali untuk membumikan gamelan dan peneguhan ruh pendidikan karakter bagi anak bangsa berkemajuan dan kekinian,” ujar Agung.
Dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan, elain Agung dan Sayekti, turut hadir juga Waka Kesiswaan Imam Priyanto SPd, Danardono Sri Pamungkas SSn, Waka Humas Jatmiko, Baruno Nasution SPdI, Hafidz Sinung E SPd, Sri Suwanti SPd, Yuliarto Wiku Prabowo SE, Rohmadin SSn, dan Nur Sriyanto.