SOLO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, Indonesia sebagai sekolah karakter menujukkan solidaritas dan kepedulian sosial terhadap musibah banjir bandang di Sumatra dan Aceh, Kamis (11/12/2025)
Kepedulian sekolah yang berdiri sejak 1935 ini dengan Gerakan Sedekah Mainan. “Sedekah mainan cinta anak Indonesia. Peduli Sumatra dan Aceh. Donasi mainan sebanyak 616 siswa dilaksanakan pada tanggal 11-12 Desember 2025,” ujar Kepala Sekolah Sri Sayekti.
Dia menambahkan diharapkan mampu menjadikan gerakan solidaritas yang peduli agama, manusia, system dan lingkungan makin banyak orang yang tergerak hatinya untuk berbagi berdonasi, khususnya kepada anak-anak yang mengalami musibah.
“Karena suatu hal yang dianggap kecil bisa menjadi hal yang berguna dan sumber kebahagiaan bagi orang lain. Untuk mainan yang menggunakan baterai, agar dilengkapi baterai tapi jangan dipasang. Baterai dibungkus dan disatukan dengan mainan,” ujarnya, sambil tersenyum.
Tidak hanya bantuan mainan, sekolah yang berada di Jalan Kartini No 1 Barat Pura Mangkunegaran ini juga melaksanakan salat gaib dan memahami manfaatnya sebagai bentuk doa bagi saudara-saudara yang tertimpa musibah.
“Para peserta didik juga diberi edukasi bahwa bencana merupakan takdir Allah Swt, tetapi tetap dipengaruhi perbuatan manusia seperti penebangan liar. Inalillahi Wainnailaihi Rojiun untuk korban banjir,” bebernya.
Salah satu siswa kelas IIIB, Selena Shofa Salsabilah Anandany, mengaku senang mengikuti kegiatan salat gaib hingga donasi untuk korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Alhamdulillah bisa berbagi sedikit mainan. Saya harap teman-teman yang mengalami korban banjir tetap teguh dan tegar menghadapi bencana ini,” kata Selena.
Sementara itu, Sekretaris Komite Sekolah, Jatmiko, menilai kegiatan gerakan berdonasi penduli anak negeri sangat positif dan memberikan dukungan penuh. Hal ini baik karena untuk membangunkan rasa solidaritas untuk saudara kita yang terkena bencana di Sumatra.
“Sebagai orang tua, tentu kita ingin menanamkan nilai-nilai berkeadaban kepada anak-anak kita. Salah satu nilai yang penting untuk diajarkan adalah berbagi. Dengan berbagi, anak-anak dapat belajar tentang empati, dan kerja sama,” kata dia. (*)
