SOLO, JAWA TENGAH, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, terus mendorong karakter religius dan literasi, Jumat (29/9/2017). Sekolah berperan penting dalam menciptakan generasi literat menuju masyarakat makmur yang kritis dan peduli. Sekolah dapat mengembangkan keunggulan dalam literasi yang dimulai dari membaca hingga menulis.
Sekolah dibawah binaan Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta dan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Banjarsari ini, terus mendorong gerakan literasi dari siswa dan guru.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan, melalui kegiatan pra pembelajaran dengan literasi Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah. Kegiatan ini digelar setiap hari, pukul 07.00 sampai 07.15 di Lantai 2 Ruang Guru.
Ada empat belas pokok masalah yang dibahas pada Kitab (buku) HPT Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setiap pokok masalah tersebut, memiliki beberapa sub-bab. Masalah pokok yang dibahas adalah, (1) Kitab Iman, (2) Kitab Thaharah, (3) Kitab Shalat, (4) Kitab Shalat Jama’ah dan Jum’ah, (5) Kitab Zakat, (6) Kitab Shiyam, (7) Kitab haji, (8) Kitab Jenazah, (9) Kitab Waqaf, (10) Kitab Masalah Lima, (11) Kitab Beberapa Masalah, (12) Keputusan Tarjih Sidoarjo, (13) Kitab Shalat-shalat Tathawwu’ dan (14) Kitab Keputusan Tarjih Wiradesa.
Di sini, sekolah tidak hanya menyediakan perpustakaan modern dengan fasilitas buku-buku yang menarik dan desain ruangan perpustakaan yang ramah dan nyaman, tetapi pembelajaran di sekolah pun dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi siswa melalui pojok baca.
“Pada era digitalisasi dan masifnya informasi, budaya literasi menjadi keniscayaan dan memberikan bekal Al Islam dan Ke-Muhammadiyah-an kepada tenaga pendidik dan
kependidikan dan siswa, merupakan satu langkah untuk menanamkan pribadi yang unggul islami yang berekadaban dan berkemajuan”. kata Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko, Kamis (28/9/2017).
Guru al Islam dan Kemuhammadiyahan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Baruno Nasution SPd I mengatakan, Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah penting dibaca dan dikaji oleh warga Muhammadiyah, terlebih oleh pelaku pendidikan. Karena dalam HPT terdapat berbagai penjelasan terkait hal-hal dasar yang dilakukan umat Islam. Sehingga apabila kebiasaan membaca dan mengkaji HPT ini rutin dilakukan.
“Maka kehidupan warga Muhammadiyah akan tertata dengan baik dan bukan tidak mungkin akan membentuk sebuah karakter Religius yang kuat dan menghujam,” ujarnya.