26.1 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Solo Dukung Food Smart City

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Dapur sehat sekolah dasar (SD) Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, Indonesia dukung solo kota cerdas pangan dan saat ini telah memasuki usia 10 tahun sejak didirikan pada 2015.

 

Hal tersebut di sampaikan Humas Dwi Jatmiko saat menghadiri live talkshow yang bertajuk ‘Membangun Kerjasama Urban dan Peri Urban untuk Suplai Pangan Sehat di sekolah yang digelar oleh Gita Pertiwi di Ruang Anggrek Hotel Dana Jalan Slamet Riyadi No 286, Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, Kamis (18/12/2025)

 

Menurut Jatmiko Kota Cerdas Pangan atau Food Smart City, yang tidak hanya fokus pada ketersediaan, tetapi pada keberlanjutan lingkungan dan keadilan akses pangan bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak di sekolah.

 

Ke depan, model kerjasama ini diharapkan mampu dilembagakan melalui kebijakan yang kuat, seperti Surat Edaran Bersama lintas kementerian maupun regulasi daerah yang mewajibkan sekolah mengadopsi standar pangan sehat yang berkemajuan.

 

“Sekolah yang berdiri sejak 1935 ini dengan kepala sekolah Sri Sayekti selalu mendukung Solo Kota Cerdas Pangan dengan hadirnya dapur sehat ramah anak di sekolah,” ujarnya.

 

Kota Solo ini termasuk daerah dengan produksi pangan yang rendah, karena lahan yang terbatas di wilayah perkotaan.

 

Masalah lain, tingginya permintaan untuk warga Kota Solo, ditambah lagi dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah berakibat pada ketergantungan pada pasokan pangan yang sehat dari luar daerah.

 

“Karena ita sebagai sekolah sehat dan produksi pangan yang rendah dapur sekolah selalu selektif dalam pengolahan bahan makanan dan tempat penyajian dilakukan secara terpisah untuk menjaga kebersihan dan higienitas makanan,” bebernya.

 

Makanan disajikan secara prasmanan, memungkinkan setiap siswa untuk mengambil makanan dan lauk sesuai dengan selera mereka. Hadirnya dapur sehat mampu mendukung Solo sebagai Kota Cerdas Pangan.

 

“Keberlangsungan dapur sehat bukan hanya sekadar menyiapkan makanan, tetapi juga berfungsi untuk membangun karakter anak didik, juga sebagai tempat rujukan sumber belajar baik lokal maupun internasional,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!