32.9 C
Jakarta

SD Muhammadiyah Bayan Adakan Smart Parenting

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah Bayan Adakan smart parenting. Kegiatan ini, menyinergikan pendidikan keluarga dan sekolah. Kegiatan diadakan dalam rangka menyamakan persepsi tentang proses pendidikan yang dicanangkan sekolah dengan pendidikan di rumah.

Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bayan menyelenggarakan Smart Parenting di Aula Sekolah Inovatif SMP Muhammadiyah Jono Bayan pada Ahad (30/9/18). Agenda ini diikuti oleh seluruh wali siswa dari kelas 1 hingga 6 SD serta wali siswa SMP.

Amad Darusman SPd, kepala sekolah menjelaskan, agenda silaturahmi bersama ini dimaksudkan membangun pola pendidikan anak yang sinergi antar berbagai komponen yang terkait.

“Apa yang diajarkan oleh guru, kadang-kadang tidak ditindaklanjuti orang tua di rumah. Oleh karena itu, hari ini kita mengundang pakar parenting Islam guna memaparkan bagaimana pola asuh orang tua di rumah, agar anak-anak ke depan tumbuh baik menjadi anak sholeh sholehah, serta dipadukan dengan program sekolah menjadi anak yang cerdas terampil dan bertaqwa kepada Allah SWT,” ujar Amad.

Lembaga pendidikan yang mempunyai visi unggul dalam prestasi mulia dalam berbudi ini, dikemas dalam bentuk talkshow. Peserta yang hadir memberikan sambutan yang cukup antusias, terutama seluruh wali siswa yang memadati ruangan pertemuan. Mereka dapat merasakan manfaat dari pertemuan yang memberikan pengetahuan yang dibutuhkan. Orang tua dan pendidik, sama-sama mendapat tambahan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana memberikan pendidikan yang lebih baik serta mengasuh yang lebih baik.

“Dengan begitu, harapannya apa yang menjadi visi-misi sekolah akan bisa tercapai dengan dukungan orang tua melalui pola asuh yang mana sinkron dengan strategi visi-misi sekolah,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan Ustadz Mohammad Fauzil Adhim, pakar parenting Islam dan juga penulis buku yang mengupas pola asuh orang tua kepada anaknya di rumah dengan mengambil sari QS An Nisaa ayat 9.

“Mungkin kita sering atau pernah menjumpai bapaknya baik ibunya baik tetapi anaknya kurang baik. Disini artinya teladan saja tidak cukup. Tetapi, perlu penanaman nilai-nilai keyakinan kuat yang bisa direnungi melalui QS An Nisaa ayat 9 itu,” ujar Mohammad Fauzil Adhim mengawali paparannya.

Menurut Fauzil, dalam mendidik dan mengasuh anak, penting untuk menjaga kepercayaan anak pada orang tuanya. Pada saat yang sama, orang tua memberikan teladan dengan penuh integritas, mereka harus memegang prinsip dengan konsekuen – konsisten dan adil untuk semua. Mereka juga harus memberikan dukungan secara maksimal kepada anak, agar jangan sampai anak bergantung pada orang lain.

“Terlebih anak tergantung pada gadget. Orang tua perlu ikut memerhatikan menanggapi sepenuhnya serta terlibat dengan kegiatan anak, banyak ikut ngobrol dengan gayeng,” ujarnya.

Fauzil mengatakan, cerdas itu tidak cukup, tetapi harus mempelajari yakni ilmu-ilmu fardhu ‘ain semisal sholat, thaharah dan sebagainya. “Ilmu yang berkehendak kebaikan amar ma`ruf nahi mungkar, memohon pertolongan hanya pada Allah SWT dan percaya pada takdir. Juga orang tua harus menyediakan telinganya, untuk sekedar mendengarkan cerita keluh kesah dan lainnya dari anaknya serta jika belajar Al-Quran, tidak hanya membaca saja tetapi harus jelas arahnya, hingga anak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!