27.9 C
Jakarta

SD Muhammadiyah Palur Adakan Pembekalan Praktik Shalat dan Mengurus Jenazah

Baca Juga:

 

SUKOHARJO, MENARA62.COM – Dalam mengisi waktu jeda sebelum penerimaan hasil kelulusan, SD Muhammadiyah Palur melalui Bidang Ismuba mengadakan kegiatan Janaiz selama 2 hari, Selasa-Rabu, 6-7 Juni 2023. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa-siswi kelas VI yang berjumlah 105 anak dan terbagi menjadi 10 kelompok, setiap kelompok didampingi satu guru pembimbing.

Dalam kegiatan ini siswa mempraktikkan rangkaian perawatan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, mensolatkan sampai pada menguburkan jenazah.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali pengetahuan agama khususnya tentang perawatan jenazah (janaiz) agar bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketua kegiatan sekaligus pembimbing praktik Nur Laili Fauzi, S.Pd.I, Gr menuturkan penting dan perlunya siswa mengetahui dan memahami lebih luas tentang prosedur pelaksanaan shalat jenazah.

”Anak-anak tidak bisa hanya dengan mengetahui teori saja, tetapi mereka juga harus lebih menguasai praktiknya, jelas hasilnyapun lebih bermakna dalam menumbuhkan dan meningkatkan nilai spiritual mereka bagi kehidupannya kelak,” tutur Bu Uzi sapaan akrabnya.

Uzi menambahkan dengan praktik langsung materi pembelajaran tentu siswa lebih terfokus, karena mengalami langsung dengan nyata dan tentunya materi tentang shalat jenazah dapat terserap lebih efektiktif. ”Semoga dengan dilaksanakannya praktik ini anak-anak semakin menguasai materi tentang shalat jenazah yang sesuai ketentuan syariat Islam,” harapnya.

Di kegiatan praktik shalat jenazah di Masjid tersebut para siswa terlihat dengan serius mempraktikannya dan diawasi guru dan diperhatikan siswa dari kelompok lain agar dapat mencontoh bacaannya serta gerakan-gerakannya dari awal sampai akhir.

Salah seorang siswa kelas VI B Nayla yang ikut mempraktikkan shalat jenazah mengaku sangat senang adanya praktik tersebut. ”Saya senang karena Alhamdulillah bisa belajar tentang cara perawatan Jenazah, hal ini menambah pengetahuan tentang pelaksanaan shalat jenazah,” jelasnya.

Hal senada ditambahkan salah siswi kelas VI B Malika Aisyah Rahmadhani yang menuturkan banyak manfaat yang diperoleh dari materi tentang shalat jenazah tersebut. ”Menyenangkan, bisa mempelajari cara merawat jenazah sehingga menambah pengalaman tidak hanya melihat saja. Semula saya kira shalat jenazah sama dengan shalat wajib lima waktu, ternyata beda, dengan mengikuti praktik shalat jenazah ini ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi lingkungannya,” tuturnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!