BOYOLALI, MENARA63.COM — SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Boyolali menggelar acara bertajuk SD Muhammadiyah PK Boyolali On The Street. Kegiatan ini diikuti siswa dan guru.
Acara tersebut digelar dalam rangkaian acara Boyolali Car Free Day pada hari Ahad (21/1/2019). Kegiatan tersebut merupakan ajang penampilan kreativitas serta prestasi siswa yang dilaksanakan di jalan raya pada momentum car free day. Lokasi car free day berada di sepanjang jalan lingkar pasar Boyolali. Selain memperkenalkan lebih dalam tentang SD Muhammadiyah PK Boyolali kepada khalayak, kegiatan ini juga melatih rasa percaya diri, kekuatan mental, kemandirian, serta kreativitas siswa.
Acara diisi dengan penampilan siswa dan gerakan literasi bersama masyarakat. Penampilan yang di suguhkan sebagai wujud karya sekolah tersebut, yang merupakan hasil dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Karya tersebut dibawah pembinaan guru, serta kreativitas siswa masing-masing.
Adapun jenis penampilan yang digelar diantaranya yaitu: tahfidz, tapak suci, pildacil, seni tari, story telling, dan juga seni reog anak. Penampilan anak itu sendiri, digelar dengan tujuan khusus untuk memperkenalkan sekolah kepada masyarakat, mengembangkan potensi anak didik, melatih mental anak, serta sikap mandiri dengan tampil didepan ratusan orang yang turut hadir meramaikan kegiatan car free day di Boyolali.
Selain penampilan anak, dalam acara juga digelar gerakan literasi bersama masyarakat. Kegiatan tersebut memanfaatkan buku-buku karya anak dan milik sekolah untuk dapat dibaca gratis oleh masyarakat yang hadir di car free day. Gerakan literasi bersama masyarakat ini, merupakan bentuk aksi kepedulian sekolah terhadap program gerakan cinta literasi yang dilaksanakan sekolah. Kegiatan ini melibatkan masyarakat Boyolali dalam satu rangkaian acara car free day tersebut.
“Mengajak masyarakat sebagai stakeholder sekolah agar bersama-sama mencintai kegiatan membaca, sehingga menjadi budaya ditengah-tengah masyarakat luas di Boyolali,” ujar Haryadi, kepala sekolah SD Muhammadiyah PK Boyolali.
Gerakan literasi ini menyediakan stand baca gratis. Menurut Haryadi, kegiatan ini memiliki tujuan agar siswa dan guru diajak untuk turut mensukseskan visi misi sekolah.
“Terwujudnya sekolah unggul yang menghasilkan siswa soleh, cerdas, kreatif, dan mandiri dengan berbasis keterampilan intelektual dan keagamaan,” ujarnya.
Dari visi tersebut, menurut Haryadi, pihak sekolah selalu berusaha melakukan peningkatan kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa, untuk berkolaborasi mengembangkan mutu sekolah. Peningkatan mutu itu, disertai dengan peningkatan prestasi serta pengasahan kemandirian dan kreativitas siswa.
“Salah satunya yaitu dalam bentuk kegiatan SD Muhammadiyah PK Boyolali On The Sreet ini,” ujarnya.
Humas SD Muh PK Boyolali Ustazah Diana Malviani SPd mengungkapkan, kegiatan untuk melatih kemandirian dan kreativitas itu sendiri, telah ditempuh pihak sekolah melalui pembelajaran yang dilaksanakan didalam maupun diluar kelas. Kemandirian dan kreativitas yang diasah didalam kelas, dilaksanakan langsung oleh guru kelas melalui program-program sekolah. Sementara kegiatan diluar kelas, yang juga bertujuan untuk menajamkan kreativitas dan kemandirian, dilaksanakan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, baik ekstrakurikuler wajib maupun pilihan, serta pelaksanaan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh siswa kelas atas.
“Sikap mandiri dan kreatif memiliki nilai urgensi yang tinggi untuk bekal kehidupan di masa depan siswa. Maka dari itu, perlu diasah sejak dini agar siswa terbiasa melaksanakan tugas dengan meminimalisir kemungkinan untuk merepotkan orang lain. Siswa juga diharapkan mampu mencetuskan ide-ide cemerlang dalam menyelesaikan persoalan kehidupan di masa depan kelak,” ujarnya.
Benang merah dari kegiatan bertajuk, SD Muhammadiyah PK Boyolali On The Street menurutnya, untuk mewujudkan visi misi sekolah serta melaksanakan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dalam 18 Karakter Bangsa. “Kegiatan ini, sekaligus menjalin hubungan lebih dekat antara pihak sekolah dengan masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Boyolali,” ujarnya.