27.8 C
Jakarta

SD Muhammadiyah PK Kottabarat Gelar Kelas Inspirasi

Baca Juga:

SURAKARTA, MENARA62.COM — Jumat (17/11/2017), sebanyak 56 siswa kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat mengikuti kegiatan “Kelas Inspirasi” yang digelar di aula lantai 4 SD Muhammadiyah PK. Kelas inspirasi kali kedua ini  menghadirkan Kasikum Polsek Laweyan, Iptu Endang Tri Handayani sebagai narasumber. Kegiatan dengan tema “Bullying No, Prestasi Yes” ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada siswa kelas VI tentang bullying dan akibatnya.

Menurut Iptu Endang Tri Handayani, bullying bisa berawal dari tindakan iseng. Iseng  merupakan hal biasa yang dilakukan anak-anak. Iseng yang mereka lakukan sekadar gurauan atau candaan untuk melepas kepenatan. Hal yang perlu diingat adalah sejauh mana batas keisengan anak-anak usia SD. Iseng yang sudah mengarah kepada tindakan bullying baik secara fisik, psikis, dan verbal harus segera mendapatkan penanganan yang serius dari pihak sekolah. Mengingat akibat yang serius dari tindakan bullying tersebut, seperti depresi, minder, cemas, merasa terisolasi, balas dendam, bahkan sampai yang paling fatal berujung pada bunuh diri.

Anak-anak dengan seksama mendengarkan penjelasan dari narasumber sambil sesekali melempar senyum dan berpandangan ketika disinggung jenis-jenis bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Polwan yang sehari-hari menangani masalah anak-anak yang berhadapan dengan hukum ini juga mengingatkan anak-anak agar bijak dalam menggunakan media sosial. Media sosial saat ini bisa menjadi perantara bullying walaupun hanya sekadar komentar dari apa yang diposting seseorang.

Suasana di aula semakin cair ketika sesi tanya jawab berlangsung. Pertanyaan-pertanyaan kritis terlontar dari anak-anak. Iptu Endang Tri Handayani menjawab satu persatu pertanyaan  dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna anak-anak. Salah satu pertanyaan yang cukup membuat Iptu Endang terpana, datang dari Wose. Murid kelas VI yang berperawakan kecil itu menanyakan bagaimana cara menghilangkan kebiasaan membully teman. Dengan jelas Iptu Endang menjawab, kebiasaan membully dapat dihilangkan dengan cara rajin berpuasa, meminta kepada orang lain untuk selalu diingatkan, dan mengendalikan diri.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Ustadz Nur Salam. Kepala sekolah sangat menyambut baik  kegiatan ini dan berharap tidak ada lagi bullying di lingkungan sekolahnya. Anak-anak kelas VI juga harus lebih fokus lagi untuk menghadapi ujian sekolah. Kegiatan kelas inspirasi ditutup dengan pembuatan komitmen bersama antara siswa, guru, dan narasumber tekait dengan sanksi jika anak-anak masih melakukan bullying.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!