SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah PK Kottabarat Kunjungi Desa Menari. Kegiatan itu diikutiĀ 87 siswa kelas III SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo. Mereka mengunjungi Desa Menari, Getasan Kabupaten Semarang, Kamis (4/10/2018).
Kegiatan ini merupakan agenda yang dilakukan tiap semester sebagai bentuk pembelajaran di luar sekolah sesuai tema yang diajarkan di kelas.
Dipilihnya Desa Menari sebagai tempat tujuan field trip karena desa ini memadukan potensi wisata budaya, sekaligus edukasi yang sangat sesuai dengan tema “kegiatan ekonomi”.
Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan sikap kecintaan terhadap budaya bangsa, mengasah kreativitas, kerjasama tim, kewirausahaan, dan mengenal beragam profesi di pedesaan.
Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka dibawa pada suasana penuh kekeluargaan dan persahabatan, yang merupakan ciri khas masyarakat pedesaan. Sesaat setelah sampai di tempat parkir yang terletak di gerbang masuk desa, rombongan diajak untuk menyusuri hutan bambu yang sangat teduh dan asri.
Sampai di Desa Menari, rombongan dari Solo ini disambut hangat oleh warga dengan saling bersalaman dan dikalungi suvenir Desa Menari yang terbuat dari bahan alami. Selanjutnya dihidangkan makanan tradisional “jajanan pasar” serta minuman khas wedang secang.
Suasana semakin hangat, saat acara dibuka dengan seremonial menyanyi lagu “Desaku” secara bersama-sama, antara warga setempat dengan para siswa dan guru. Rangkaian acara berikutnya adalah peserta diajak memerah sapi, membuat sabun susu, berlatih menabuh gamelan, aneka dolanan ndeso, belanja di pasar rakyat, dan puncak acara adalah pagelaran pentas seni Tari Topeng.
Para siswa terlihat sangat menikmati suasana di Desa Menari. Mereka seakan larut dan menyatu dengan denyut masyarakat setempat. Almira Syakira Rifda, salah satu siswa kelas III mengaku senang mengikuti kegiatan ini.
“Aku sangat senang saat menari bersama dan berbelanja sayuran,” ujarnya.
Guru kelas III, Atit Nur Ariyanna menyatakan, kegiatan kali ini sekaligus penyegaran bagi siswa setelah mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) I. “Kegiatan ini selain sebagai bentuk implementasi pembelajaran tematik, juga sekaligus refreshing siswa,” ujarnya.