SOLO, MENARA62.COM– Sejumlah 60 siswa kelas 1 dan 2 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti wisuda tilawah angkatan ke-3, Senin (3/5/2021). Kegiatan yang mengangkat tema “Menyiapkan Generasi Qurani di Masa Pandemi” ini dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube sekolah.
Atit Nur Ariyanna, selaku Wakasek Al Islam dan Kemuhammadiyahan menyampaikan bahwa wisuda tilawah ini merupakan kegiatan pembuka dari puncak rangkaian kegiatan Ramadan 1442 H. Wisuda ini diperuntukkan bagi peserta didik yang lulus dalam ujian membaca Al Quran secara tartil menggunakan irama Nahawan.
“Selain wisuda tilawah, sekolah juga menyelenggarakan pesantren Ramadan virtual yang berlangsung tanggal 3-6 Mei 2021 serta wisuda tahfiz juz 28-30 pada tanggal 5 Mei 2021,” ujarnya.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, Tridjono, yang hadir secara langsung dan menyampaikan sambutan di sekolah mengungkapkan bahwa salah satu program yang harus dijalankan oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah adalah mengantarkan siswa untuk mampu membaca Al Quran dengan baik dan melaksanakan ibadah salat dengan tekun.
“Wisuda tilawah ini menjadi bukti konkret bahwa SD Muhammadiyah PK Kottabarat sudah berupaya dengan maksimal untuk mewujudkan program tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan semestinya peserta didik tidak sekedar bagus bacaannya, tetapi juga dididik untuk bisa memahami kandungan Al Quran, mengamalkan, serta menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain.
“Semakin hari harus semakin bersemangat untuk memperbaiki kualitas pemahaman dan pengamalan Al Quran,” imbuhnya.
Kegiatan wisuda juga diisi tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Muhammad Widodo, dosen Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS. Dalam tausiyahnya, Ustaz Widodo menekankan pentingnya mendidik anak-anak untuk mencintai Al Quran.
“Orang tua perlu mendampingi putra-putrinya saat membaca Al Quran dan memberikan semangat untuk terus mempelajarinya, sehingga menjadi kebiasaan keseharian, bukan sekedar karena momentum tertentu,” ungkapnya.
Gelaran wisuda daring juga dihadiri oleh pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Laweyan, Sumiyati, serta pengawas Gugus 1 Kecamatan Laweyan, Titik Sayekti.
Selama prosesi acara, para peserta wisuda bersama orang tua tampak khidmat. Secara bergiliran sesuai urutan panggilan, orang tua mengalungkan samir dan menunjukkan syahadah sebagai bukti kelulusan ujian tilawah.