Bulan Ramadan tidak menyurutkan semangat guru SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensinya. Sejumlah 40 guru SD Muhamamdiyah PK Kottabarat Solo mengikuti workshop pembelajaran berbasis IT yang berlangsung di sekolah setempat, Selasa – Rabu (28–29/5/2019).
Workshop tersebut mengangkat tema Kecakapan Abad 21 melalui video conference untuk mengelola meeting atau pembelajaran jarak jauh secara tatap muka. Kegiatan ii menghadirkan narasumber Rudiwiyono, guru SMK Negeri 5 Solo.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu pada Selasa (28/5/2019), guru–guru fokus pada pembuatan presensi secara daring dan desain poster digital. Sedangkan sesi ke dua pada hari Rabu (29/5/2019) fokus pada pengelolaan video pembelajaran menggunakan chanel youtube dan mengkreasi video conference dalam pembelajaran.
Kegiatan diawali dengan pemaparan dari narasumber tentang perkembangan teknologi dalam pembelajaran melalui video conference. “Di abad 21 ini kemudahan – kemudahan pembelajaran dengan adanya teknologi harus dimaksimalkan agar peserta didik dapat mengikuti perkembangan zaman,” terangnya.
Setelah pemaparan oleh narasumber kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan presensi secara daring. Setiap guru membuat presensi dan form online sesuai kebutuhan masing – masing. Penerapan dari presensi dan form online ini langsung digunakan untuk memantau kegiatan siswa selama mengisi waktu liburan. Cukup dengan mengirimkan link ke ponsel orang tua siswa, mereka bisa mengisi form tersebut di manapun mereka berada, asalkan tersedia koneksi internet.
Setelah semua guru menyelesaikan pembuatan presensi dan form online, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan poster daring menggunakan aplikasi Canva. Pada pembuatan poster secara daring ini, guru dapat membuat poster sesuai kreasi masing– masing. Pilihan gambar latar belakang dan kreasi yang terdapat pada aplikasi ini, sangat beragam sehingga menambah daya tarik poster yang dihasilkan.
Kegiatan pada hari kedua, Rabu (29/5/2019) guru berlatih mengelola video pembelajaran menggunalkan chanel youtube dan mengkreasi video conference dengan aplikasi Webex. Pengelolaan video ini, membantu guru untuk mendampingi siswa ketika belajar di rumah. Melalui video conference ini diharapakan siswa tidak perlu lagi belajar dengan guru les privat atau datang pada lembaga bimbingan belajar. Mereka cukup membuat janji dengan guru sehingga dapat belajar bersama teman yang lain dengan dibimbing oleh guru.
Siti Junaidati, salah satu peserta worskhop sekaligus guru kelas VI mengungkapkan, awalnya memang kesulitan dalam menyelesaikan langkah dari aplikasi tersebut.Tetapi setelah mengikutinya dengan dipandu oleh narasumber, ternyata mudah dan mengasyikkan.
“Kegiatan workshop ini sangat bermanfaat terutama untuk membangun komunitas belajar online dengan para siswa, sehingga mereka terfasilitasi belajar bersama tanpa harus bertemu secara langsung,” ujarnya.
Peserta terlihat sangat antusias mengikuti worskhop selama dua hari ini. Jatmiko, Wakasek bidang Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo menyatakan, hasil workshop ini akan diimplementasikan pada tahun ajaran yang akan datang.
“Bukan hanya pembelajaran berbasis online, tetapi sekolah juga akan membangun sistem informasi manajemen sekolah berbasis android sehingga memudahkan pelayanan kepada mitra sekolah,” ujarnya.